Guru Besar UI Prof Budi Wiweko Jadi Orang Indonesia Pertama Raih Gelar Kehormatan RANZCOG

Guru Besar UI Prof Budi Wiweko Jadi Orang Indonesia Pertama Raih Gelar Kehormatan RANZCOG

Prof Iko Guru Besar FKUI raih gelar kehormatan tertinggi RANZCOG-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof.Dr.dr. Budi Wiweko, SpOG, subsp. FER, MPH. Int. Af. RANZCOG, FICRM, berhasil meraih RANZCOG Honorary Fellowship dari Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynecologists (RANZCOG) pada Kamis, 25 Juli 2024.

Penghargaan yang diterima Ketua Senat Akademik UI tersebut, merupakan gelar kehormatan tertinggi bagi individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang Obsteri dan Ginekologi.

Sebagai informasi, RANZCOG merupakan sebuah kolegium terkemuka di dunia yang terdiri dari dokter ahli obstetri dan ginekologi di tingkat Australia dan Selandia Baru yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan perempuan melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi.

BACA JUGA: Sambut Tahun Ajaran Baru, Ini Pesan Pj Gubernur DKI saat Datang ke SDN 07 Cideng

BACA JUGA: Selamat! Putri Ariani Diterima Jadi Mahasiswa Baru UGM Jurusan Hukum: Bangga Sekali Rasanya

Penghargaan yang diterima Prof. Iko tersebut menjadikannya sebagai orang pertama yang meraih gelar kehormatan tertinggi dari RANZCOG.

Keberhasilan ini juga menandai bahwa ia telah mencapai standar profesional tertinggi dan diakui oleh komunitas medis di Australia dan Selandia Baru.

Presiden RANZCOG Dr. Gillian Gibson, menyampaikan ucapan selamat atas kontribusi luar biasa Prof. Iko terhadap kesehatan Perempuan. Khususnya, melalui kepemimpinannya dalam berbagai komite penting di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta mendorong memajukan pendidikan dan penelitian di bidang obstetri dan ginekologi di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dengan diterimanya gelar tersebut, Prof Iko mengemban tanggung jawab untuk terus berkontribusi pada kemajuan bidang obstetri dan ginekologi, sekaligus menjadi duta untuk RANZCOG di komunitas medis global.

Bukan hanya itu, acara ini juga menjadi pembuka peluang bagi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan internasional serta meningkatkan profil profesional penerima dan platform anggota yang lebih luas untuk mempengaruhi kebijakan dan praktik di bidang Obstetri dan Ginekologi.

BACA JUGA: Kemampuan Baca Huruf Braille Anak Tunanetra Indonesia Menurun, ratusan Buku Dialihwahanakan

BACA JUGA: Sistem Layanan KIP-K Selesai Dipulihkan, Segera Lakukan Re-claim dan Pendaftaran!

Untuk diketahui, Prof. Iko merupakan profesor termuda di bidang Ilmu Kedokteran dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi kedokteran reproduksi.

Hingga saat ini, pria kelahiran tahun 1971 ini telah menghasilkan lebih dari 140 publikasi di Scopus dan 62 publikasi di PubMed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: