Menag Yaqut Kembali Dilaporkan ke KPK Terkait Kuota Haji 

Menag Yaqut Kembali Dilaporkan ke KPK Terkait Kuota Haji 

Menag Yaqut Kembali Dilaporkan ke KPK Terkait Kuota Haji -Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut kembali di laporkan dalam perkara Ibadah Haji 2024. 

Adapun, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (Amalan Rakyat) melaporkan Gus Yaqut terkait dugaan Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) terhadap kuota Haji di Indonesia. 

BACA JUGA:KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku

BACA JUGA:KPK Sita Uang Rp 4,6 Miliar dan Sejumlah Barang Berharga dari Penggeledahan Di Balikpapan Terkait LPEI 

"Kita hadir di depan KPK untuk melakukan sebuah laporan terkait dengan terjadinya dugaan KKN yang berada di Kementerian Agama, yang kita duga kuat yang dilakukan oleh Yakut Kolis sebagai Menteri Agama, yaitu terkait dengan kota haji di Indonesia," kata Koordinator Amalan Rakyat, Rafli Muluana usai melaporkannya ke KPK pada Senin, 5 Agustus 2024. 

Amalan Rakyat melaporkan hal tersebut dengan membawa sejumlah alat bukti untuk dilaporkan ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) 

"Kita bawa satu juga alat bukti terkait dengan alat bukti flash disk yang dimana isinya rekaman terkait Komisi VIII dengan juga Kementerian Agama," jelas Rafli. 

BACA JUGA:KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Ketua DPD Gerindra Malut

BACA JUGA:KPK Periksa Anak Abdul Gani Kasuba Terkait Perizinan Usaha di Malut

Raffi menjelaskan, Menag Yaqut diduga telah menyalagunakan wewenang dan melakukan perbuatan melawan hukum terkait pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus sebesar 50 persen secara sepihak.

Hal itu disebut melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Sebab, berdasarkan UU tersebut, kuota haji khusus ditetapkan hanya sebesar 8 persen dari kuota haji Indonesia. 

Sebelumnya, Menag Yaqut juga dilaporkan oleh Organisasi masyarakat, Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu (GAMBU) melaporkan Menag Yaqut ke KPK pada pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: