Sosok Rivaldi di Kasus Vina Cirebon yang Turut Ajukan PK Setelah Saka Tatal

BACA JUGA:Korban dan Saksi Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok Ajukan Perlindungan ke LPSK

Pakaian korban yang masih rapi menjadi salah satu indikasi yang akan dievaluasi oleh ahli forensik untuk menentukan apakah kematian korban benar-benar akibat pembunuhan ataukah kecelakaan.

Pada sidang tahun 2016, Rere beserta ayahnya telah menjadi saksi dalam kasus ini.

Akan tetapi untuk sidang PK ini, Sindy berharap dapat memanggil lebih banyak saksi dan ahli untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kasus pembunuhan ini.

Kedatangan para saksi dan ahli diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai identitas Rivaldi serta kondisi korban pada saat kejadian.

BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Lembayung Dibintangi Arya Saloka, Kisah Teror Mengerikan Dialami Mahasiswa di Rumah Sakit

Proses pengajuan PK ini akan menjadi langkah penting dalam upaya untuk menyelidiki ulang kasus pembunuhan Vina Cirebon dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan dengan baik.

SOSOK SINGKAT SEORANG RIVALDI ADITYA WARDHANA

Sosok Rivaldi Aditya Wardhana alias Ucil, seorang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, telah kembali menjadi sorotan publik setelah film yang mengangkat kisahnya tayang di layar lebar.

Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eki, yang terjadi di sebuah lahan kosong dekat SMPN 11 Cirebon dan Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon pada Agustus 2016, melibatkan 11 pelaku.

BACA JUGA:Cerita Anindhita, Anak Berkebutuhan Khusus yang Kembangkan Bisnis Fashion Cute Monsters

Rivaldi Aditya Wardhana, yang lahir di Cirebon pada tanggal 31 Juli 1995, bermukim di Perum BCA Indah 7, Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Menurut putusan Mahkamah Agung (MA), Rivaldi terlibat dalam pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina, yang saat itu masih di bawah umur.

Dalam proses tersebut, Rivaldi juga dilaporkan mengejar Vina dan Eki ketika mereka mencoba melarikan diri.

Aksi kejam Rivaldi tidak berhenti di situ, karena ia juga menggunakan senjata tajam untuk menusuk Eki dan bahkan memukul Vina dengan tangan kosong.

Sumber: