Pastikan Kebutuhan Terdampak Kebakaran Manggarai, Heru Budi: Saya Minta Anak-anak Tetap Sekolah

Pastikan Kebutuhan Terdampak Kebakaran Manggarai, Heru Budi: Saya Minta Anak-anak Tetap Sekolah

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat meninjau posko kebakaran Manggarai.-Disway.id/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau salah satu posko pengungsian korban kebakaran di area parkir Pasar Raya Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Dalam peninjauan tersebut, Heru pun menerima berbagai keluhan dari para warga terdampak, salah satunya terkait berbagai keperluan anak-anak.

BACA JUGA:Dipimpin Boy Rafli Amar, Alumni SMAN 37 Ulurkan Tangan Bantu Korban Kebakaran Manggarai

BACA JUGA:Pengungsi Kebakaran Manggarai, Lansia Kesulitan Mendapatkan Makanan dan Perawatan Medis

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu pun mengatakan, pihaknya bakal memprioritaskan keperluan anak-anak yang terdampak kebakaran tersebut. Termasuk perlengkapan sekolah.

"Ya nanti disuplai (perlengkapan sekolah), termasuk itu tadi. Saya minta anak-anak tetap sekolah," ujarnya di Jakarta, dikutip pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Tak berhenti di situ, dirinya juga akan memprioritaskan kondisi kesehatan anak-anak tersebut melalui bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

"Yang terpenting tadi saya minta dari Sudin Kesehatan untuk memperhatikan anak-anak ini, tapi tadi saya lihat balita enggak ada ya, itu saya rasa," tuturnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin mencatat, terdapat 365 siswa yang terdampak dalam kebakaran di pemukiman penduduk di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Jakarta Siap Ganti Dokumen Kependudukan yang Terbakar dalam Kebakaran Manggarai

"Kami tadi sudah mengumpulkan seluruh kepala sekolah yang terdampak, totalnya ada 57 kepala sekolah dan ada 365 siswa yang terdampak mengungsi," kata Budi kepada wartawan di SDN 05 Manggarai, Rabu.

Budi menjelaskan, setelah melangsungkan rapat dengan para kepala sekolah tersebut, pihaknya memutuskan untuk membuka donasi untuk para siswa yang terdampak.

"Utamanya yang ada di sekolah-sekolah dan orangtua yang memang tak terdampak bisa menyumbangkan di sekolah-sekolah tersebut untuk membantu siswa-siswa yang ada, 365 siswa terdampak. Kita akan buka donasi sampai 3 hari yah, termasuk Disdik Jakarta pun melakukan penggalangan dana," tuturnya.

Meski begitu, ratusan siswa tersebut dipastikan tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan diberikan keringanan untuk belajar secara daring atau zoom. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads