Sambut HUT RI ke-79, Said Aqil Siradj: Mari Kita Lawan Perbudakan
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj-Disway.id/Sabrina-
JAKARTA, DISWAY.ID - Bangsa Indonesia akan menyambut hari kemerdekaan ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj memberikan pesan mendalam yang bisa dijadikan renungan untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
BACA JUGA:BPIP Minta Maaf Soal Pelepasan Jilbab Paskibraka, Pastikan Kembali Berjilbab Saat Upacara di IKN
BACA JUGA:Kolaborasi Bersama KKN UNNES, BPIP Lakukan Penguatan Ideologi di Tingkat Desa
Ia mengatakan bahwasanya perbudakan atau diskriminasi harus dihilangkan, karena manusia dilahirkan sebagai mahluk yang membawa misi kemanusiaan.
"Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang merdeka, tidak diberkan kalo ada perbudakan, atau merendahkan, diskriminasi atau rasis, itu tidak dibenarkan," katanya saat diwawancara Disway di Jakarta Selatan pada Jumat 16 Agustus 2024.
"Nabi Muhammad mengajarkan umat manusia agar megikuti ucapan lailahailallah itu artinya mari kita lawan perbudakan, kecuali perbudakan kepada Allah," sambungnya.
Dikatakan Said Aqil, banyak tantangan dan suka duka yang dialami bangsa Indonesia selama 79 tahun ini.
Namun, jika kekurangan dan kelemahan itu selalu diperbaiki, maka Indonesia ke depan akan lebih baik lagi.
BACA JUGA:18 Paskibraka Putri Lepas Jilbab Saat Pengukuhan di IKN, BPIP: Kesukarelaan Mereka Patuhi Aturan
Ia juga menambahkan bahwasanya bangsa Indonesia harus selalu senantiasa optimis, dan menjadikan kesalahan di masa lalu sebagai pelajaran yang berharga.
"Alhamdulillah, usia Indonesia sudah 79 tahun, maka kita bersyur kepada Allah jalan sudah cukup lumayan, walau belum dewasa betul, meniti 79 tahun banyak capaian, dengan segala tantangannya, bangsa ini masih eksis sampai sekarang, mari kita sykuri," terangnya.
"Adapun kekurangan, kesalahan, dan kelemahan mari kita perbaiki agar kedepan lebih baik lagi. InsyaAllah kita harus optimis, kesalahan yang telah berlalu jadikan pelajaran yang beharga," tandas Said Aqil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: