Cak Imin Tegaskan PKB Bukan Milik Muhaimin atau NU
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar--Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjelaskan awal mula partainya berdiri.
Menurutnya, hal itu berawal saat munculnya orde reformasi. Disitulah, kata Cak Imin, PKB menjadi sarana para ulama NU untuk mewujudkan keadilan.
Cak Imin mengatakan PKB berpegang teguh pada amanat para pendiri PKB kuat hingga saat ini.
BACA JUGA:Cak Imin Minta Komisi II DPR RI Turut Verifikasi Soal Pencatutan NIK di Pilkada Jakarta
"Saya ingat persis ketika kita deklarasi spanduk yang terpampang adalah dari ulama untuk rakyat Indonesia. Inilah kerelaan sehingga tidak ada satu pun yang bisa mengklaim sebagai salah satu pendiri," kata Muhaimin dalam acara penyerahan dukungan PKB kepada para calon kepala daerah di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Agustus 2024.
Cak Imin menegaskan para pendiri juga tidak boleh mengklaim sebagai pendiri sehingga menjadi pengendali.
BACA JUGA:Soal Pertemuan Prabowo dan Cak Imin, PKB Sebut Hanya Kasih Undangan Muktamar
Oleh karena itu, ia menegaskan jika PKB merupakan milik rakyat Indonesia.
"Kita tidak boleh juga mengklaim bahwa kami sebagai pendiri memiliki pegangan, memiliki kendali, tidak. Sekali lagi ingin saya sampaikan partai ini adalah milik publik dan rakyat Indonesia," imbuhnya.
BACA JUGA:Bingung dengan Istilah KIM Plus di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Tidak ada Kimchi, Tidak ada Jong Un
"Partai ini milik seluruh anak negeri di Indonesia. Partai ini bukan milik Muhaimin, bukan milik NU, bukan milik sekelompok orang tetapi milik seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Cak Imin bersyukur PKB semakin besar yang bisa melayani kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:Cak Imin Dilaporkan ke MKD karena Ajak Istri Ikut Timwas Haji DPR
"Alhamdulillah PKB semakin membesar dan terus membesar. Karena PKB melayani kepentingan seluruh rakyat Indonesia, melayani seluruh kepentingan bangsa ini, melayani seluruh masyarakat yang ada di masing-masing tanggung jawab kita," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: