Muhadjir Soal Dugaan Bullying PPDS Undip: Jangan Menduga-duga

Muhadjir Soal Dugaan Bullying PPDS Undip: Jangan Menduga-duga

Menko PMK Muhadjir Effendy - @muhadjir.effendy/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (menko PMK) meminta agar tidak menduga-duga isu perundungan pada kasus kematian dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip).

Ia mengingatkan agar melihat fakta di lapangan dibanding menduga-duga persoalan perkara.

"Kalau menduga itu kan tidak boleh. Ini kan persoalan perkara, tidak boleh diduga-duga. Ya nanti kita lihat fakta lapangan seperti apa," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2024.

BACA JUGA:Datangi Gedung DPR Malam-Malam, BEM SI Desak 350 Kampus Kompak Turun ke Jalan Hari Ini

BACA JUGA:Jokowi Sebut Jembatan Pulau Balang Dukung Konektivitas IKN dengan Daerah Penyangga

Sedangkan kasus kematian dokter berinisial ARL tersebut masih dalam penyelidikan.

Selain itu, pihak kampus juga telah membantah dugaan adanya perundungan di lingkungannya.

Muhadjir juga mengaku masih belum mengetahui perkembangan hasil penyelidikan ini.

"Sedang diselidiki. Saya tidak tahu sampai seberapa hasil penyelidikannya. Saya belum diberi tahu," lanjutnya.

Meski begitu, ia mengaku akan turut menangani kasus ini apabila ternyata level permasalahan melibatkan sejumlah kementerian atau lembaga.

BACA JUGA:Dukung Revisi UU Pilkada, Menkumham Klaim Bakal Jadi Landasan Hukum yang Kuat Jika Disahkan

BACA JUGA:Hadiri Penutupan Munas Golkar Ke-XI, Jokowi Ajak Main Tebak-Tebakan Kenapa Pakai Baju Kuning

"Nanti saya tunggu. Kalau rapat saya diundang, saya datang."

"Kita lihat nanti, kita juga akan lihat urgensinya seberapa. Kalau memang itu harus dikoordinasikan di tingkat kemenko, ya kita lakukan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: