Trending di X, Jejak Digital Ridwan Kamil Soal Jakarta Disorot Warganet: Maafkan Aku yang Dulu

Trending di X, Jejak Digital Ridwan Kamil Soal Jakarta Disorot Warganet: Maafkan Aku yang Dulu

Cuitan Ridwan Kamil soal Jakarta viral di X Twitter, begini klarifikasinya-Disway/Fajar Ilman-

Lewat akun X @ridwankamil, Ridwan Kamil mengaku bahwa belasan tahun lalu dirinya memang aktif bersosial media dan menyampaikan pendapat atau pandangannya secara bebas.

Hal itu  dilakukan jauh sebelum ia terjun sebagai pejabat publik.

"Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, saya memang aktif bermain Twitter (sekarang X). Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. " tulisnya.

Ia juga mengaku sering menulis pesan kritik dan bersifat menyindir, bahkan terkadang meluapkan kemarahannya.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Sampaikan Kebahagiaan atas Kehadiran Gibran dalam Deklarasi, Ini Alasannya

Namun setelah terjun ke dunia politik dan menjadi pejabat publik, ia menyadari hal yang pernah dilakukannya dulu menjadi boomerang untuknya.

Kini ia melihat diri sendiri versi yang dulu melalui amarah dan kekecewaan yang disampaikan netizen.

"Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar." sambungnya.

Mantan Gubernur Jakarta itu juga menyampaikan bahwa ia tidak membela diri dan secara terang-terangan meminta maaf atas cuitan yang kembali diungkit warganet.

"Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak." terang Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Ridwan Kamil- Suswono Harap Tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024

"Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi kedepan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar." cuitnya.

Terakhir, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa masa lalu tidak akan mengubah masa depan dan justru hal itu sebaliknya di mana masa depan akan mengubah jati diri seseorang di masa lalu.

"Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on" tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads