PDIP: Nama Pramono Anung Tidak Ujug-ujug Muncul Jadi Cagub DKI 2024
PDIP Sebut Nama Pramono Anung Tidak Ujug-ujug Muncul Jadi Cagub DKI-disway.id/Candra Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mengatakan bahwa nama Pramono Anung tidak ujug-ujung langsung muncul menjadi Calon Gubernur (Cagub) Jakarta 2024.
"Jadi nama Pak Pramono Anung ini kan tidak ujuk-ujuk muncul, dari dua bulan lalu sudah muncul," ujarnya kepada awak media di DPP PDIP pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Ketika nama Pramono Anung sudah muncul sejak 2 bulan lalu, kata Deddy, pihaknya juga mencoba untuk mengelaborasi potensi memasangkan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Pilkada Jakarta 2024.
BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca Hari Ini Wilayah DKI Jakarta Terbaru Kamis, 29 Agustus 2024
BACA JUGA:Tepis Isu Anies-Muhaimin untuk Pilkada Jakarta, PKB: Kami Sudah Daftarkan RK-Suswono
"Itu karena melihat beberapa hal yang bisa menjawab kebutuhan-kebutuhan psikologi politik, termasuk juga psikologi sosial, dan juga persoalan elektoral di Jakarta," tuturnya.
Lanjut Deddy, pihaknya juga memahami bahwa Anies Baswedan juga menjadi satu bagian dari sejarah dalam pemilihan gubernur DKI tahun 2017 yang akhirnya menimbulkan polarisasi
"Kita ingin menjadi melakukan upaya untuk menyelesaikan persoalan polarisasi masyarakat Jakarta itu yang juga beramplikasi di tempat-tempat lain," imbuhnya.
Menurutnya, Pramono Anung menjadi kandidat kuat sebagai alternatif menyelesaikan polarisasi antara pendukung Anies dan Basuki Tjahaja.
"Sehingga kemudian muncullah alternatif itu kembali Pak Pramono Anung sebagai jalan tengah dari dua kutub ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Ambil Hati Pecinta Persija, Ridwan Kamil Akan Temui Jak Mania
BACA JUGA:Bikin Resah, Belasan Motor Pelaku Balap Liar di Kemayoran Diamankan Polisi
Di sisi lain, Deddy meyakini bahwa Anies Baswedan sudah melakukan komunikasi dengan Pramono Anung dan juga Ahok untuk membahas hal tersebut.
"Saya kira inilah nanti kekuatan yang bisa membantu kalau Tuhan mengizinkan takdirnya Pak Pram dan Pak Rano Karno itu kemudian dipilih menjadi pelayan masyarakat Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: