Pedalling For Freedom Sukses Digelar, Azrul Ananda: Kota Malang Pintar Membuat Sport Tourism

Pedalling For Freedom Sukses Digelar, Azrul Ananda: Kota Malang Pintar Membuat Sport Tourism

Para peserta Pedalling For Freedom ketika melintasi rute dalam kota Malang.--

"Bagi saya ini berkah luar biasa. Saya baru dilantik dua minggu lalu, tapi saya bisa banyak menyaksikan kegiatan yang luar biasa ini," kata 

Pedalling For Freedom total menempuh jarak sejauh 79 Km. Identik dengan usia Republik Indonesia. Elevasinya 1.079 meter dan ada 79 outlet UMKM yang turut meramaikan acara ini. 

Azrul Ananda sendiri berharap kegiatan yang sama rutin digelar oleh Pemkot Malang di masa mendatang. 

"Ini kedua kalinya saya datang ke Malang tahun ini untuk acara bersepeda. Selalu meriah, selalu hangat. Kadang-kadang event itu meriah besar, tapi tidak hangat. Dua kali di sini tapi komunalnya sangat terasa. Semoga semakin banyak event dan semakin rutin," kata Azrul. 

Pedalling For Freedom tak hanya gowes bareng menikmati suasana kota Malang. Tapi juga menyisipkan event mini KOM (King of Mountain). Rutenya sejauh 14 Km yang finis di puncak Amarta Hills. Gradiens-nya pun mencapai dua digit.

Di kategori Men Elite, Muhammad Syelhan Nurrahmat menjadi finisher terdepan. Laju cyclist 19 tahun ini dibuntuti oleh Muhammad Abdurrohman dan Agung Ali Shahbana yang mengisi podium tersisa. Sedangkan kelas Women Elite dikuasai oleh Crismonita Dwi Putri. 

"Saya memang suka tanjakan tinggi sekali. Tapi saingannya tadi berat, ketemu mantan atlet semua," ungkap Syelhan.  

BACA JUGA:Antangin Bromo KOM X Dijamin Seru, 1.500 Cyclist dari 17 Negara, 428 Komunitas dari 31 Provinsi Siap Ikutan

Selain berjalan seru, gelaran Pedalling For Freedom juga banjir doorprize. Satu buah motor dan frame Wdnsdy AJ 1 menjadi hadiah utamanya.

Khusus frame sepeda, Wdnsdy menyiapkan edisi terbatas Merah-Putih yang hanya diproduksi 1 saja. Dan hadiah tersebut didapatkan oleh Syauqy Rabbaniyassalam Sayekti. Cyclist muda asal Jombang. 

"Seminggu terakhir kenceng doanya. Bersyukur diberikan frame, ini hoki paling baik untuk saya," kata Syauqy. 

Karena ini limited edition, pihak Wdnsdy Bike awalnya sempat gundah untuk memilih ukuran frame. Akhirnya dipilih ukuran 53. Dan ternyata ukuran tersebut cocok dengan Syauqy. 

"Rezeki saya karena ukurannya pas. Saya pasti pakai karena ini ukuran saya," imbuhnya. 

Event Pedalling For Freedom juga dimanfaatkan oleh Pemkot Malang untuk meningkatkan program sport tourism. Malang memang sudah dikenal sebagai lokasi tujuan wisata. Tapi dengan potensi geografis, kota ini cocok untuk event sepeda.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads