BPOM Tegaskan Susu UHT Tak Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal, Ini Penjelasannya

BPOM Tegaskan Susu UHT Tak Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal, Ini Penjelasannya

BPOM Tegaskan Susu UHT Tak Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal, Ini Penjelasannya-Disway/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa susu UHT tidak akan menyebabkan diabetes atau gagal ginjal.

Menurutnya, isu bahwa susu UHT meningkatkan risiko diabetes hingga gagal ginjal sepenuhnya tidak akurat dan membutuhkan klarifikasi.

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Spesial Akhir Pekan 13 Juli 2024, Harga Susu UHT 1L Cuma Rp17 Ribu Aja Lho!

BACA JUGA:Penjelasan BBPOM Tegas Tempat Penyimpanan Susu UHT Memang di Suhu Ruangan Biasa, Nggak Usah Ngamuk Ya Bu!

"Sebagaimana kita ketahui, penyebab utama diabetes tipe 2 adalah kombinasi antara faktor genetik dan gaya hidup, seperti pola makan yang tinggi gula dan lemak jenuh, obesitas, dan kurang aktivitas fisik," kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Elin Herlina kepada Disway, 26 Agustus 2024.

Sedangkan gagal ginjal biasanya disebabkan oleh kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal kronis.

Ia menjelaskan, susu UHT yang beredar di pasaran dapat berupa susu UHT plain atau susu UHT dengan rasa

"Jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, maka tidak akan menyebabkan diabetes atau gagal ginjal," tandasnya.

BACA JUGA:Viral Ibu Ngamuk Beli Susu UHT, Begini Panduan Cek KLIK dari BPOM sebelum Beli Bahan Makanan dan Minuman

BACA JUGA:Ibu Ngamuk Beli Susu UHT Tak Dingin Dirujak Netizen: Ngomong Sok Bule Tapi Minta Ganti Ongkos!

Sehingga, pihaknya menganjurkan agar masyarakat tetap mempertahankan pola makan seimbang dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit ginjal kronis, dalam mengonsumsi protein yang berlebihan, termasuk dari susu yang perlu diperhatikan.

Susu UHT sendiri merupakan produk yang dilakukan sterilisasi komersial menggunakan proses aseptik, yaitu dengan pemanasan pada suhu tinggi.

Di mana, proses pemanasan pada suhu kurang dari 135 derajat Celcius dalam waktu singkat, hanya beberapa detik.

"Proses sterilisasi ini ditujukan untuk membunuh mikroba patogen yang merugikan kesehatan, juga dapat menjamin nilai gizi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: