Houthi Ledakan Kapal Tanker di Laut Merah: Kami Akan Terus Lakukan Hingga Israel Hentikan Serangan ke Palestina
Houthi ledakan kapal tanker sehinga memunculkan kekhawatiran internasional akan tumpahan minyak besar-besaran dari kapal berbendera Yunani tersebut.-tangkapan layat X@GlobeEyeNews-
JAKARTA, DISWAY.ID – Houthi kembali merilis sebuah video saat melakukan pengeboman sebuah kapal tanker minyak berbendera Yunani.
Terlihal kapal tanker Sounion yang berhasil kuasai oleh Houthi dan pasukannya mulai menaiki untuk memasang bom di Laut Merah pada 25 Agustus lalu.
Rekaman yang dirilis pada hari Kamis terlihat Houthi ledakan kapal tanker sehinga memunculkan kekhawatiran internasional akan tumpahan minyak besar-besaran dari kapal berbendera Yunani.
BACA JUGA:Lawan Thailand, Indra Sjafri Minta Skuadnya Tak Larut dalam Eufpria Usai Menumbangkan Argentina
Hal tersebut dapat menyebabkan bencana lingkungan dan menimbulkan risiko bagi navigasi di wilayah tersebut.
Sedangkan kapal Sounion sendiri diketahui membawa hampir satu juta barel minyak mentah.
Yahya Saree selaku Juru bicara militer Houthi mengatakan pada hari Kamis 29 Ahustus bahwa Sounion adalah milik sebuah perusahaan yang melanggar blokade yang telah diumumkan oleh kelompok Yaman tersebut.
Houthi sendiri sebelumnya telah mengumumkan jika mereka akan menargetkan semua kapal yang berhubungan dengan Israel.
BACA JUGA:Apa Itu Label Nutrigrade? Bakal Diterapkan di Menu Restoran Selain Makanan Kemasan
BACA JUGA:Cara Skrining SatuSehat Health Pass untuk WNI-WNA, Antisipasi Penyebaran Mpox Makin Luas!
Hal tersebut dikatakan sebagai salah satu usaha mereka dalam menekan pemerintah Israel agar mengakhiri perang di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina.
Tidak hanya itu, Houthi juga telah mulai menyerang kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Penyerangan mulai dilakukan setelah kedua negara tersebut melancarkan operasi militer pada bulan Januari untuk mengakhiri serangan Houthi terhadap jalur pelayaran di wilayah Laut Merah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: