Berdayakan Petani, Bank Mandiri Hadirkan Fasilitas Pengolahan Beras

Berdayakan Petani, Bank Mandiri Hadirkan Fasilitas Pengolahan Beras

Bank Mandiri konsisten melanjutkan dukungannya pada program pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan petani daerah.-Bank Mandiri-

Dia menambahkan, kehadiran SPBT juga menggenjot produksi beras di Desa Penyaringan, meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Dalam kunjungan ke SPBT Jembrana pada 17 Agustus lalu, Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, SPBT ini menjadi salah satu aksi nyata BUMN untuk petani.

“SPBT ini dapat menjadi contoh bagaimana BUMN berperan aktif dalam menyejahterakan petani. Model kerja sama antara BUMN dan K/L seperti ini dapat dikembangkan untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi,” ujarnya.

Fasilitas di Jembrana ini kelak menambah jumlah SPBT yang telah Bank Mandiri dirikan di beberapa daerah lain.

Sebelumnya SPBT telah dibangun di Pamarican, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kebumen.

BACA JUGA:Deras ! Kredit Bank Mandiri Catat Pertumbuhan di Atas Rerata Industri di Kuartal II 2024

BACA JUGA:Buah Manis Digitalisasi! Rasio CASA Bank Mandiri Tembus 79.7 Persen di Kuartal II 2024

SPBT Pamarican diinisiasi pada tahun 2018 dan dilengkapi fasilitas berupa mesin pengolah beras modern, gudang berkapasitas 300 ton, serta kantor dan toko di atas tanah kas desa seluas 6.160 meter persegi dengan sewa selama 20 tahun.

Sementara SPBT Kebumen mulai didirikan tahun 2019 dengan kapasitas produksi 3 ton/jam. Seperti di Pamarican, Bank Mandiri berperan dalam pembentukan PT Mitra Desa Kebumen sebagai lembaga pengelola dengan gabungan kelompok tani lain.

Pada 2023, SPBT di Pamarican dan Kebumen tercatat telah melibatkan 12.522 petani dalam pengelolaan dan pengoperasiannya.

Khusus SPBT Pamarican yang telah berjalan lebih dahulu, data tahun 2021 menunjukkan keterlibatan 6.200 petani dan 258 kelompok tani dalam pengoperasiannya.

BACA JUGA:Dorong Optimalisasi Aset, Bank Mandiri Gelar Lelang Festival 2024

BACA JUGA:Cegah Pencemaran Lingkungan, Bank Mandiri Sediakan Reverse Vending Machine

Ali mengatakan, Bank Mandiri memantau kontribusi SPBT pada pemberdayaan dan kewirausahaan petani melalui perhitungan social return of investment (SROI).

“Perhitungan SROI membantu kita menilai seberapa besar manfaat, efektivitas, serta dampak dari program yang Bank Mandiri laksanakan. Dengan ini, kita juga memantau dan mengevaluasi CSR Bank Mandiri dalam mendukung petani Indonesia,“ katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: