Rencana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Pengamat: Pelayanan Belum Optimal

Rencana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Pengamat: Pelayanan Belum Optimal

Aditya Dwi Laksana selaku Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian mengatakan bahwa kenaikan tarif KRL berbasis NIK belum bisa dilaksanakan.-Sabrina Hutajulu-

"Tarif naik adalah keniscayaan, tetapi tetap harus ada unsur subsidi di dalam tarif tersebut, agar kenaikan nya masih wajar," tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana mengubah skema pemberian subsidi KRL Jabodetabek atau commuter line menjadi berbasis nomor induk kependudukan (NIK).

BACA JUGA:September Ceria, Intip 3 Zodiak yang Bakal Beruntung Bulan Ini

BACA JUGA:Tenang! BBM Pertalite Masih Tersedia di 7.516 SPBU Seluruh Indonesia

Wacana ini berpotensi membuat kenaikan tarif KRL disesuaikan dengan NIK masyarakat.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan skema penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK masih dalam pembahasan.

Rencana penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK merupakan bagian upaya DJKA dalam melakukan penyesuaian tarif KRL Jabodetabek dengan subsidi yang lebih tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: