Jadwal Puasa Sunnah Bulan September 2024, Catat Tanggalnya!

JAKARTA, DISWAY.ID - Catat jadwal puasa sunnah bulan September 2024.

Puasa sunnah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad saw dan dikerjakan secara sukarela dengan harapan mendapatkan pahala dari Allah Swt.

Memasuki bulan September 2024, terdapat sejumlah puasa sunnah yang bisa diamalkan oleh umat muslim.

BACA JUGA:Mau Puasa Sunnah Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh? Ini Jadwal yang Paten

Puasa sunnah ini apabila dikerjakan memiliki keutamaan sendiri yang berbeda dengan puasa wajib seperti puasa di bulan Ramadan.

Sejumlah keutamaan dari puasa sunnah yang didapatkan umat muslim bila dikerjakan di antaranya mendekatkan diri kepada Allah Swt, membersihkan jiwa dan tubuh dari dosa, hingga mengikuti amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.

Puasa sunnah bulan September 2024 yang bisa diamalkan umat muslim seperti Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh.

Dari Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis." (HR Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

Puasa Senin-Kamis dianjurkan karena pada hari tersebut bertepatan dengan waktu dibukanya catatan amal.

BACA JUGA:Kapan 9 dan 10 Muharram Versi Muhammadiyah? Catat Jadwal dan Puasa Sunnahnya

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda:

"Setiap minggunya, semua amal perbuatan manusia ditunjukkan (kepada Allah) sebanyak dua kali, yakni pada hari Senin dan Kamis. Lalu, setiap hamba yang beriman diampuni, kecuali hamba yang sedang bermusuhan dengan saudaranya." (HR Muslim)

Sementara itu, puasa Ayyamul Bidh dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qamariyah.

"Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah menceritakan kepada kami Hammam, dari Anas saudara Muhammad, dari Ibnu Milhan Al Qaisi dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah memerintahkan kami agar berpuasa pada hari-hari Bidh, yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas. Ia berkata, dan beliau berkata, hari-hari tersebut seperti puasa satu tahun." (HR Abu Dawud).

Sumber: