Pengamat Sebut Ketergantungan Air Galon Jadi Penyebab Jatuhnya Ekonomi Kelas Menengah

Pengamat Sebut Ketergantungan Air Galon Jadi Penyebab Jatuhnya Ekonomi Kelas Menengah

Ilustrasi air galon-Freepik.com-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Seiring dengan menurunnya tingkat perekonomian kelas menengah di Indonesia, kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang yang seharusnya bisa didapatkan secara gratis kini dianggap sebagai salah satu faktor yang membebani biaya hidup masyarakat kelas menengah.

Menurut keterangan Ekonom Senior Bambang Brodjonegoro, ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap air kemasan seperti air galon secara tidak langsung telah menjadi alasan dibalik berkurangnya pendapatan kelas menengah. 

BACA JUGA:Dana Bergulir Mampukan Koperasi Buana Jaya Berkarya Sulteng Bersaing Dalam Perekonomian Nasional

BACA JUGA:Banyak Mall Terus Tumbuh, Menko Airlangga Ungkap Potensinya untuk Perekonomian Indonesia

Menurutnya, hal ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat selain pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020-2022 lalu.

"Secara tidak sadar, kita sudah menggerus income kita dengan jumlah yang cukup lumayan dengan mengandalkan semuanya kepada air galon," jelas Bambang dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 3 September 2024.

Selain itu, Bambang menambahkan, praktik mengkonsumsi air kemasan ini bukanlah sesuatu yang lazim di negara-negara lainnya. 

BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Sebut Ekonomi 5 Persen Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju, Pengamat Buka Suara

BACA JUGA:BPH Migas Ungkap Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi, Tingkatkan Perekonomian Indonesia

Dirinya mencontohkan, warga di negara-negara maju banyak yang mengkonsumsi air melalui fasilitas air minum yang sudah disediakan, sehingga warga negara tersebut tidak perlu mengeluarkan sepeser uang pun untuk sekedar minum air.

"Jadi daya beli masyarakatnnya aman, karena mereka tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk minum," ujar Bambang.

Kendati begitu, Bambang menambahkan bahwa ada faktor-faktor lainnya yang juga menjadi pengaruh dibalik melemahnya perekonomian masyarakat kelas menengah. Salah satunya adalah pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Dukung Pengembangan Ekonomi Desa, Program Desa BRILiaN 2024 Terus Berlanjut

BACA JUGA:Menko Airlangga Bertekad Dorong Potensi Ekonomi Kelas Menengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: