Suburnya Konsumen Kelas Menengah Jadi Peluang Pasar Industri Agensi RI

JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia punya peluang besar untuk mengembangkan industri agensi. 

Managing Partner Ideosource Venture Capital Andi S. Boediman mengungkapkan dua faktor utama Indonesia memiliki peluang besar bagi pasar agensi.

Hal ini yang membuatnya tertarik mendirikan venture capital dan membangun perusahaan-perusahaan di bidang media dan hiburan.

BACA JUGA:BRI dan UI Kembangkan Community Branch, UI-BRIWORK Startup Center Siap Lahirkan Pengusaha Muda Sukses

"Faktor pertama adalah medium income di Indonesia meningkat secara signifikan. Jadi kalau kita lihat tahun 2020-2025, GDP Indonesia dari 4.700 dolar AS menjadi 6.700 dolar AS," papar Andi pada SAMA Alliance press launch di Jakarta, 29 Agustus 2024.

Hal ini tentu berdampak pada meningkatnya gaya hidup berdasarkan kelas konsumen.

BACA JUGA:Bunga Zainal Bohongi Suami Untuk Investasi Bodong, Rp15 Miliar Melayang

"Dampaknya yaitu munculnya kelas konsumen. Jadi pada dasarnya, meningkatnya kelas konsumen adalah orang-orang yang mampu memiliki kehidupan yang lebih baik. Dan memiliki kemampuan untuk berbelanja," tuturnya.

"(Konsumen kelas menengah) tumbuh dari 85 juta menjadi 135 juta orang. Ini adalah dampak yang luar biasa. Itu adalah pendorong konsumsi terbesar."

Ditambah lagi dengan faktor adopsi media baru yang salah satunya didasarkan pada internet.

BACA JUGA:Hari Ini Aaliyah dan Thariq Halilintar Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik

"Sekarang, internet di Indonesia, adopsinya sudah sangat besar, bukan? Lebih dari 100 juta orang menggunakan internet. Satu pendorong lainnya, sebenarnya, adalah smartphone. Jadi smartphone, kalau kita lihat populasi Indonesia, 270 juta," ungkapnya.

 Ia pun menyoroti kunci kesuksesan bisnis zaman sekarang di tengah internet of things (IoT).

BACA JUGA:Buka Peluang Kerja di Hongkong, Perusahaan Dipertemukan dengan Pekerja Migran dan Agensi

Sumber: