Menko Airlangga Bertekad Dorong Potensi Ekonomi Kelas Menengah

Menko Airlangga Bertekad Dorong Potensi Ekonomi Kelas Menengah

Menko Airlangga Bertekad Dorong Potensi Ekonomi Kelas Menengah-Kemenko Ekon-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan para mantan Menko Perekonomian dalam acara dialog ekonomi yang bertajuk 'Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045', yang digelar di Gedung AA Maramis, Jakarta Selatan, pada 27 Agustus 2024. 

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa walaupun risiko global yang memicu ketidakpastian masih tinggi, Indonesia tetap optimis dengan dukungan kuat realisasi pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II-2024 sebesar 5,05% (y-o-y) dan tingkat inflasi pada Juli 2024 dalam rentang sasaran 2,13% (yoy). 

BACA JUGA:Beam Mobility Dukung Target Ekonomi Sirkular 2025-2045, Pelanggan Langsung Naik 10 Kali Lipat

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Mulai Menguat, Kepala Bappenas: Ekonomi Indonesia 2025 Baik-baik Saja

Ia juga menambahkan,  pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari peran masyarakat kelas menengah di Indonesia.

Hal ini dikarenaka karakteristik utama kelas menengah di Indonesia yang mencakup pola konsumsi beragam dengan pengeluaran terbesar dialokasikan untuk makanan, diikuti oleh perumahan, kendaraan, kesehatan, pendidikan, hingga hiburan. 

Berdasarkan karakteristik pekerjaan, sebagian besar pekerja dari kelas menengah memiliki pekerjaan formal, dan lainnya menjalankan bisnis produktif atau menjadi wirausaha.

"Kelas menengah Indonesia menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, karena konsumsi kelompok ini tumbuh sekitar 12% setiap tahun sejak 2002, dan mewakili hampir setengah dari total konsumsi rumah tangga nasional," ujar Menko Airlangga dalam sambutannya.

BACA JUGA:Bangkitkan Ekonomi Desa, BRI Bina Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo

BACA JUGA:Penyebab General Motors PHK Lebih 1.000 Karyawan, Bukti Perekonomian Global Hancur Lebur?

Kelas menengah juga mempunyai peran krusial untuk mendorong pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045, dan juga menjaga demokrasi terkait stabilitas sosial.

Di antaranya untuk menumbuhkan kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja, mendongkrak human capital dan tingkat tabungan, mendorong investasi terutama pada kualitas produksi yang lebih baik, mendorong perubahan sosial dan kebijakan terkait semisal anti korupsi, demokrasi, pelayanan publik, serta pengentasan kemiskinan.

"Menjaga ketahanan kelas menengah menjadi tantangan yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga pertumbuhan kelas menengah sangat penting untuk dilakukan Pemerintah," pungkas Menko Airlangga.

BACA JUGA:Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Seberapa Besar Dampaknya ke Perekonomian?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: