Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Perbankan Aman, BPR Berisiko Rendah

Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Perbankan Aman, BPR Berisiko Rendah

Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Perbankan Aman, BPR Berisiko Rendah-Disway/Sabrina-

JAKARTA. DISWAY.ID-- Ketua Dewan Komisaris (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, hadir sebagai narasumber dalam acara Disway Podcast pada Senin 2 September 2024.

Disway Podcast kali ini mengangkat tema CEO Harian stabilitas ekonomi dan peran LPS dalam menjaga keamanan sistem perbankan di Indonesia.

BACA JUGA:Banyak Mall Terus Tumbuh, Menko Airlangga Ungkap Potensinya untuk Perekonomian Indonesia

BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Sebut Ekonomi 5 Persen Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju, Pengamat Buka Suara

CEO Harian Disway Dahlan Iskan menyoroti stabilitas ekonomi yang tampak aman setelah empat tahun menjabat, dan bertanya mengenai persediaan dana LPS. 

Purbaya menjelaskan bahwa LPS mengelola dana sekitar Rp240 triliun, yang diperkirakan akan meningkat menjadi Rp270-290 triliun pada akhir tahun. 

Dana tersebut digunakan untuk menjaga keamanan sektor perbankan. 

"Kita hanya boleh menempatkan uang di Surat Berharga Negara (SBN) dan sekitar Rp5 triliun di perbankan," ujar Purbaya. 

BACA JUGA:BPH Migas Ungkap Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi, Tingkatkan Perekonomian Indonesia

BACA JUGA:Dukung Pengembangan Ekonomi Desa, Program Desa BRILiaN 2024 Terus Berlanjut

"Saya berharap perbankan tetap aman, uang tidak terpakai, dan pekerjaan saya tidak terlalu berat," tambahnya.

Menanggapi pertanyaan Dahlan tentang keberadaan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang tidak stabil, Purbaya menjelaskan bahwa meskipun setiap tahun 7-8 BPR mengalami kegagalan, ini tidak signifikan secara keseluruhan. 

"Umumnya, BPR yang gagal disebabkan oleh manajemen yang buruk atau penyelewengan dana," lanjut Purbaya.

BACA JUGA:Menko Airlangga Bertekad Dorong Potensi Ekonomi Kelas Menengah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads