Pemerintah Tawarkan 2 PLTA ke Tiongkok Melalui Bahlil Lahadalia Diajang ICEF 2024

Pemerintah Tawarkan 2 PLTA ke Tiongkok Melalui Bahlil Lahadalia Diajang ICEF 2024

Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, Bahlil Lahadalia tawarkan PLTA yang ke pihak Tiongkok.-ESDM-

Adapun langkah lain yang diambil adalah penghentian pembangkit listrik batubara secara bertahap, dan penggunaan teknologi rendah emisi, yaitu teknologi CCS/CCUS.

Sementara dari sisi demand, antara lain pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, pemanfaatan biofuel, dan penerapan manajemen energi.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Jenis AC Polytron Beserta Kegunaannya, Jangan Sampai Salah Pilih

BACA JUGA:Kurangi Angka Kriminalitas, Pramono Bakal Tambah CCTV di Tiap RT-RW Bila Terpilih Jadi Gubernur Jakarta

Sedangkan menurut Jatam melalui postingannya di akun X-nya menuliskan jika PLTA Kayan merupakan pembangkityang rencana pembanggunanya akan dimulai pada 2024 dan akan menenggelamkan perkampungan warga. 

Sedangkan listrik yang dihasilkannya pun, diproyeksikan untuk menyuplai ke IKN di Kalimantan Timur.

Bahlil sendiri meyakini, kerja sama dan program yang telah dihasilkan di bawah kerangka bilateral Indonesia - Tiongkok terus menunjukkan progres yang signifikan. 

"Tidak perlu ada keraguan dalam kebersamaan dan kerja sama ini. Saya yakin yang pertama dalam investasi adalah nyaman dan Indonesia menawarkan rasa kenyamanan itu," tegas Bahlil.

BACA JUGA:Kemenangan Perdana Marc Marquez di Aragon Diapresiasi Federal Oil

BACA JUGA:Bank Mandiri Bagikan Kisah Sukses Transformasi Digital di Gelaran Indonesia - Africa Forum (IAF) 2024

Ke depan, kemitraan yang tengah dijalin di sektor energi harus saling menguntungkan kedua belah pihak. 

"Kami akan membuka ruang yang sebaik-baiknya untuk melakukan bisnis di Indonesia dengan tetap memperhatikan aturan dan harus menguntungkan semuanya," jelasnya.

Pemerintah Indonesia mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah Tiongkok atas terselenggaranya forum ini. 

Transfer teknologi dan sumber daya manusia (SDM) oleh Tiongkok diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan ketahanan energi domestik. 

"Kerja sama di bidang energi adalah kerja sama yang solid untuk menyukseskan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: