Paus Fransiskus Kagum Masjid Istiqlal Dibangun Oleh Arsitek Beragama Kristen
Pemimpin Gereja Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus mengaku kagum dengan bangunan Masjid Istiqlal. -tangkapan layar youtube@Komsos Keuskupan Agung Semarang-
JAKARTA, DISWAY.ID - Pemimpin Gereja Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus mengaku kagum dengan bangunan Masjid Istiqlal.
Ia menjelaskan Masjid Istiqlal ini dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban, seorang Kristen yang memenangkan sayembara desain.
"Saya mengenang dengan senang hati bahwa masjid ini dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban, seorang Kristen yang menenangkan sayembara desain," kata Paus saat berkunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2024.
BACA JUGA:Adik Faisal Basri Ungkap Kondisi Almarhum Sebelum Meninggal Dunia
BACA JUGA:Ahmad Luthfi Mundur sebagai Irjen Kemendag, Siapa Penggantinya?
Kata dia, hal ini menunjukkan Masjid Istiqlal sebagai wujud toleransi yang tinggi.
Selain itu, adanya rasa saling menghormati diantara agama.
"Ini membuktikan bahwa dalam sejarah bangsa ini dan dalam budaya yang berkembang di sini, masjid seperti tempat ibadah lainnya adalah ruang dialog, ruang untuk saling menghormati dan hidup bersama dengan damai di antara agama-agama dan berbagai kepekaan rohani yang berbeda," ujarnya.
BACA JUGA:Sosok Ekonom Faisal Basri di Mata Sudirman Said, Konsisten dan Independen
BACA JUGA:Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Ribuan Personel Gabungan dan Belasan Kantong Parkir Disiagakan
Menurut Paus Fransiskus, adanya Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan anugerah yang besar dari Tuhan untuk bisa menjadi titik rujukan masyarakat yang damai dan saling bersaudara, dan tidak menjadikan alasan untuk saling menutup diri dan berseteru.
Ia berharap dengan adanya kedua rumah ibadah tersebut, seluruh umat beragama di Indonesia bisa saling berkontribusi dalam membangun masyarakat yang saling terbuka, dengan didasari sikap saling menghargai dan mengasihi, dan melindungi dari sikap kekerasan dan ekstremis yang tidak bisa dibenarkan.
"Meneguhkan umat beragama dan kemanusiaan adalah inspirasi yang harus kita ikuti dan juga menjadi judul dalam deklarasi bersama yang telah disiapkan dalam kesempatan ini," imbuh Paus Fransiskus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: