Dukung Ketahanan Energi, DEN Usul Beri Insentif Pengembangan Bioetanol
Dewan Energi Nasional Agus Pramono mengungkapkan perlunya dukungan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi di Indonesia, salah satunya dengan pengembangan energi baru terbarukan serta energi berbasis bahan baku nabati, di antaranya bioetanol.-Pixabay-
Program ini akan diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2029 dan target tercapai implementasi E10 di seluruh Indonesia pada tahun 2035.
"Dari 13 pabrik bioetanol yang ada dengan kapasitas produksi hanya 1 juta liter per hari, sudah barang tentu untuk memenuhi kebutuhan program E5, E10, dan seterusnya, diperlukan penambahan areal perkebunan dan jumlah pabrik bioethanol. Jika ini terwujud maka Indonesia akan mencapai swasembada energi," Pungkas Agus.
Sementara itu, Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah sangat optimis menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dan energi.
Terutama di kawasan Merauke dan sekitarnya, terdapat potensi produksi padi, jagung, dan tebu untuk gula pasir dan biotenol.
"Bahkan laboratorium untuk kultur jaringan, pembibitan tebu, perkebunan tebu, hingga persemaian tanaman konservasi juga sudah tersedia," papar Sudaryono.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
