Amerika Kenakan Tarif Impor Mobil Listrik China Hingga 100 Persen
Tak tanggung-tangggung, pemerintah Amerika kanakan tarif impor EV China hingga 100 persen dalam waktu dekat.-BYD-
JAKARTA, DISWAY.ID – Tak tanggung-tangggung, pemerintah Amerika kanakan tarif impor mobil listrik China hingga 100 persen dalam waktu dekat.
Penetapan tarif impor oleh pemerintah Amerika ini tak lepas dari dampak perang dagang antara dua negara tersebut.
Penetapan tarif impor ini sebenarnya telah diinisiasi sejak 4 bulan lalu, di mana Pemerintahan Biden mengumumkan rencana bagi Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk melipatgandakan tarif pada impor China tertentu, termasuk kendaraan listrik menjadi 100 persen.
BACA JUGA:Head to Head Sabar/Reza vs Kang/Seo di Hong Kong Open 2024 Hari Ini, Bakal Revans?
Pihak Gedung Putih juga telah mengonfirmasi rencana tersebut dan mengungkapkan akan mulai berlaku dalam dua minggu kedepan.
Tentu saja pihak China tidak tinggal diam dan akan membalas putusan dari Amerika menaikan pajak impor.
Tidak hanya di Amerika, pasar Eropa juga tengah ganjang-ganjing sejak mobil listrik China seperti BYD, NIO, XPeng, dan ZEEKR mulai mengimpor mobil mereka.
Hal tersebut dikatakan membuat resah produsen mobil listrik lokal karena mobil listrik China datang dengan harga yang lebih rendah.
BACA JUGA:10 Daftar Kereta Api Paling Laris di Libur Panjang Maulid Nabi
BACA JUGA:RS Harapan Kita Bakal Dibangun 20 Lantai, Jadi Pusat Layanan Kesehatan Terintegrasi
Ketakutan akan hilangnya pangsa pasar itu membuat Komisi Uni Eropa khawatir, yang memulai penyelidikan terhadap produsen mobil China pada Oktober lalu dan akhirnya memutuskan bahwa mereka telah disubsidi secara ‘tidak adil’ sebagai ekspor ke wilayah tersebut.
Pihak Eropa mengancam akan mengenakan tarif impor kendaraan yang dibuat di China.
Pihak Amerika tidak membuang waktu dengan ancaman dan segera memeberlakukan tarif impor 100 persen pada kendaraan listrik China yang memasuki negara itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: