Bandara Ramat David Haifa Porak Poranda Akibat Rudal Hizbullah, Israel Ungsikan Ribuan Warga

Bandara Ramat David Haifa Porak Poranda Akibat Rudal Hizbullah, Israel Ungsikan Ribuan Warga

Bandara Ramat David Haifa porak poranda akibat rudal Hizbullah dan Israel ungsikan ribuan warga.-tangkapan layar X@syedalizaidi112-

JAKARTA, DISWAY.IDBandara Ramat David Haifa porak poranda akibat rudal Hizbullah dan Israel ungsikan ribuan warga.

Selain itu Israel tutup pelabuhan Haifa pasca serangan puluhan rudal Hizbullah yang dilancarkan sejak Sabtu 21 September lalu.

Pelabuhan Haifa merupakan wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel ini menjadi salah satu sasaran rudal dari Hizbullah.

Tidak hanya pelabuhan, namun kota Haifa juga menjadi target dari rudal yang dilepaskan dari Lebanon oleh Hizbullah.

BACA JUGA:Keren! Sosok Guru Besar UIN Jakarta Masuk Top 2 Persen Scientist Worldwide 2024

BACA JUGA:Farhat Abbas Gertak Vadel Badjideh Soal Kasusnya dengan Nikita Mirzani: Kalau Perlu Lamar Lolly Aja!

Selain Haifa, Hizbullah juga menargetkan pangkalan militer dan bandara Ramat David dengan puluhan rudal, yang diberi merek Fadi 1 dan Fadi 2, sebagai tanggapan atas agresi Israel yang berulang-ulang di berbagai wilayah Lebanon yang menyebabkan banyak korban dari warga sipil.

Dalam sebuah foto yang beredar terlihat sebuah kebakaran besar yang terjadi pada sebuah pesawat di bandara Ramat David Haifa.

Pada Minggu malam, sebanyak 150 rudal Hizbullah meluncur ke kota Haifa dan beberapa di antaranya menghantam sebuah rumah sakit.

BACA JUGA:Waspada! Ini Dampak Fenomena Equinox di Indonesia, Diprediksi Terjadi 23 September

BACA JUGA:Arsenal Bertekad Rekrut Yeremy Pino Usai Tahan Manchester City, The Gunners Sediakan Dana Rp 356 Miliar

Serangan itu menargetkan wilayah yang luas yang membentang dari Dataran Tinggi Golan dan Galilea hingga Haifa dan teluknya, hingga Lembah Jezreel dan Afula, dekat Pangkalan Udara Ramat David.

Menurut laporan pihak Israel, serangan rudal tersebut mengakibatkan kematian satu orang, beberapa orang cedera, dan kerusakan properti yang signifikan, melampaui perkiraan awal.

Sementara itu, militer Israel masih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kerusakan yang ditimbulkan pada pangkalan militer dan fasilitas penyimpanan senjata, khususnya yang terkait dengan Sistem Pertahanan Canggih Rafael.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: