Diduga Curi dan Jual Data BKN, Guru Honorer di Banyuwangi Dibekuk Bareskrim Polri
Diduga Curi dan Jual Data BKN, Guru Honorer di Banyuwangi Dibekuk Bareskrim Polri-Humas Polri-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Seorang guru honorer dibekuk Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji mengatakan guru berinisial BAG (25) diduga melakukan ilegal akses dan menyebarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA:Cara Setting Fitur iPhone iOS 17.3, Maling Auto Meleyot Gagal Curi Data
BACA JUGA:Waspada Bahaya Pishing, Bisa Curi Data Hingga Uang Lewat Internet
Diungkapkannya, pelaku BAG kemudian menjual data yang didapatnya di breachforum.st menggunakan akunnya untuk keuntungan pribadi.
"Modus operandi tersangka yaitu melakukan ilegal akses dan menjual data tersebut melalui breachforum.st untuk keuntungan pribadi dan tersangka mendapat keuntungan sejumlah 8.000 dollar Amerika dari hasil penjualan data data tersebut, sementara jumlahnya itu," katanya kepada awak media, Selasa 24 September 2024.
Dijelaskannya, kejadian berawal saat pelaku pada bulan Oktober 2023 membuat akun pada breachforums.st dengan nama akun topiax, dimana sebelumnya ia juga membuat akun0topi_x di breachforums.io pada 2021.
BACA JUGA:Begini Modus Sindikat Curi Data Nasabah dari Website Palsu Pembelian Tiket Formula E
"Tersangka telah melakukan penyebaran data elektronik yang diunggah pada akun breachforum.st (dengan nama) topiax sebanyak 40 sistem elektronik, yang tidak hanya milik BKN, namun juga milik salah satu universitas di Amerika, perusahaan swasta di Amerika, Taiwan, Belgia, Inggris, Thailand, Afrika Selatan, India dan Hong Kong," jelasnya.
Disebutkannya, pada 9 Agustus 2024 di mana pelaku mengakses sistem elektronik BKN secara ilegal pada domain https://satudataasn.bkn.go.id/ menggunakan credentials atau login akses milik admin satudataasn.bkn.go.id yang didapatkan dari salah satu forum di https://breachforums.st/.
"Pada breachforum.st, dapat ditemukan banyak credentials atau akun username dan password sistem elektronik dari seluruh dunia di mana ada user yang masih aktif dan sudah expired," sebutnya.
Kemudian pelaku mengunduh data salah satu provinsi di Indonesia di situs https://satudataasn.bkn.go.id/ dan selesai pada 10 Agustus 2024 pukul 10.16 WIB, dengan total ukuran 6,3 GB.
BACA JUGA:BKN Umumkan Jumlah Pelamar CPNS 2024 Capai 3,9 Juta Orang, Paling Banyak di Kemenkumham
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: