Cinta Laura hingga Enzy Storia Ditunjuk L'Oreal Paris, Suarakan Isu Pelecehan Seksual di Ruang Publik

Cinta Laura hingga Enzy Storia Ditunjuk L'Oreal Paris, Suarakan Isu Pelecehan Seksual di Ruang Publik

Cinta Laura hingga Enzy Storia Ditunjuk L'Oreal Paris, Suarakan Isu Pelecehan Seksual di Ruang Publik-Dok. L'Oreal -

JAKARTA, DISWAY.ID -- Cinta Laura, Enzy Storia, serta Bubah Alfian menyuarakan isu pelecehan seksual yang saat ini menjadi permasalahan serius di Indonesia.

Di mana, IPSOS dan L'Oréal Paris melakukan studi pada tahun 2021, dan menemukan 8 dari 10 perempuan pernah mengalami pelecehan di ruang publik.

Sedangkan 91persen orang yang menyaksikannya tidak tahu harus berbuat apa.

BACA JUGA:Pasca Cerai dari Sarwendah, Ruben Onsu Tetap Berikan Nafkah dan Biaya Pendidikan untuk Anak-anak

BACA JUGA:Pengadilan Agama Tolak Gugatan Cerai Andre Taulany pada Rien Wartia Trigina, Apa Alasannya?

Di sisi lain, pelecehan seksual dapat meruntuhkan kepercayaan diri perempun terkait harga diri mereka.

Ceren Hepyalniz, Brand General Manager L’Oréal Paris, mengatakan percaya bahwa setiap perempuan memiliki nilai yang harus dirayakan, dan ini termasuk hak mereka untuk merasa aman di ruang publik.

Pelecehan dapat meruntuhkan harga diri perempuan, dan hal ini tidak sejalan dengan tujuan brand yang ingin terus membangun “worth” atau nilai kaum perempuan.

Oleh karena itu, ketiga public figure yakni Cinta Laura, Enzy Storia, serta Bubah Alfian ditunjuk L'Oréal untuk membawa nama Indonesia ke panggung global sekaligus melawan ketidakadilan sosial yang dialami para perempuan serta menunjukkan bahwa mereka layak untuk dihargai.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran akan isu ini dan memberikan edukasi mengenai langkah konkret untuk melakukan intervensi.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Nikita Mirzani Akui Ada Hal yang Berbahaya bagi Lolly: Ini Anakmu Riskan!

BACA JUGA:Hasil Visum Sementara Lolly Sudah Dikantongi Polisi, Vadel Badjideh Siap Dipanggil Jadi Saksi

Produk kecantikan tersebut bersama Right To Be mengembangkan Teknik Intervensi 5D (Dialihkan, Dilaporkan, Didokumentasikan, Ditegur, Ditenangkan) yang dirancang untuk mengatasi kendala tonic immobility dan bystander effect, dimana saksi atau korban seringkali memilih diam karena takut atau tidak tahu apa yang harus dilakukan. 

Dalam hal ini, mereka tampil di Paris Fashion Week 2024 dengan misi menyebarluaskan Stand Up Against Street Harassment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: