Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Canggih yang Didukung Perum BULOG

Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Canggih yang Didukung Perum BULOG

Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Canggih yang Didukung Perum BULOG--Bulog

“Dengan memanfaatkan teknologi, petani dapat mengoptimalkan lahan pertaniannya dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Bantuan kecanggihan teknologi membuat para petani bisa melakukan usaha lainnya yang menunjang industri pertanian. Mereka tidak harus mengelola lahan pertaniannya 6 sampai dengan 8 jam sehari, cukup dibantu dengan piranti teknologi yang ada,” ucap AA Gede Agung Wedhatama, Pendiri Komunitas Petani Muda Keren. 

BACA JUGA:Program Mitra Tani Perum Bulog Siap Jawab Tantangan Ketahanan Pangan

Agung menambahkan, modal awal yang disarankan untuk memulai usaha pertanian dengan penerapan teknologi, berkisar antara Rp 35 hingga 50 juta untuk 10 sampai dengan 15 tahun, serta pengelolaan lahan minimal 1000 m².

Biasanya pengembalian investasi awal, sudah dapat dicapai pada musim panen pertama.

Hal ini menunjukkan bahwa pertanian berteknologi tinggi tidak hanya menguntungkan, tetapi juga dapat mempercepat arus kas petani yang bila pola bercocok tanam dilakukan secara manual, sering menghadapi kendala pada arus kas produksi.

BACA JUGA:Program Mitra Tani Perum Bulog Siap Jawab Tantangan Ketahanan Pangan

“Perum BULOG terus konsisten untuk terus mendukung terobosan-terobosan untuk melakukan mitigasi terhadap resiko yang dihadapi oleh rantai pasok pangan seperti krisis iklim, volatilitas pasar maupun ketegangan geopolitik. Kemajuan teknologi membuat kami bisa melakukan perencanaan jangka panjang, tentunya berkolaborasi dengan para pemegang data dari pemerintah seperti Bapanas, Departemen Pertanian, maupun BPS; sehingga dapat tercipta pengaplikasian teknologi berbasis AI guna mewujudkan neraca pangan yang berimbang “ tutup Sonya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads