Direktur Manchester United Harus Ditangkap, Di Canio: Menjual Pemain Bintang Rp 508 Miliar ke Napoli

Ia memperbaiki segalanya dalam waktu singkat.

"Hari ini dia seperti ini, di Juventus, di Chelsea, di Inter. Dia tidak datang setelah Liga Champions atau gelar, dia datang di tempat yang penuh dengan reruntuhan, di mana semuanya harus dibangun dari fondasinya. Dia seorang pesulap, yang berhasil menang di tempat yang tahun sebelumnya hanya berupa reruntuhan," ujarnya.

BACA JUGA:Boehly dan Balotelli? Pemilik Chelsea dalam Kaitan Akuisisi yang Mengejutkan

BACA JUGA:Wonderkid Como 1907 Nico Paz Jadi Rebutan Chelsea dan Arsenal

Ketika ditanya apakah Conte akan memberikan dampak yang sama jika ia pindah ke Napoli setelah mereka memenangkan Serie A pada tahun 2023.

Di Canio menjawab," Itu tidak akan sama. Jelas bahwa ia berakar di lingkungan tempat setiap orang memiliki rasa bersalah, tempat mereka dipaksa untuk mengikutinya agar dimaafkan atas tanggung jawabnya di Naples ia adalah sosok yang ideal."

"Sebuah grup yang memenangi kejuaraan pada bulan Februari, yang tampil di Eropa dan kemudian berada di posisi kesepuluh.

"Dua belas bulan lalu, akan sulit untuk diikuti oleh pemain yang memenangkan kejuaraan di Napoli, dia membuat mereka merasa seperti dewa di bumi," lanjut Di Canio.

BACA JUGA:Jurgen Klopp Come Back Awal 2025, Jadi Kepala Global Grup Red Bull

BACA JUGA:Cole Palmer dari Chelsea Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Inggris Tahun Ini, Kalahkan Bellingham dan Bukayo

Sekarang, di sanalah tempatnya yang ideal, tempat dia mendikte aturan dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengannya.

 

Sumber: