Pasukan Amerika Turun Tangan Bantu Pertahanan Israel Pasca Serbuan Rudal Iran, Siapkan Sistem Pertahanan THAAD

Pasukan Amerika Turun Tangan Bantu Pertahanan Israel Pasca Serbuan Rudal Iran, Siapkan  Sistem Pertahanan THAAD

Pasca serangan Iran Senin 1 Oktober malam lalu, pasukan Amerika bantu pertahanan Israel dan menyiapkan sistem pertahanan rudal THAAD di Israel.-tangkapan layar X@younashamza538-

Dr. Mark T. Esper yang merupakan mantan Menteri Pertahanan Amerika mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk dukungan terbaru dan melibatkan sekitar 3.000 personel Amerika.

BACA JUGA:Protes Warga Gagara Polsek Pebayuran Ingin Bebaskan Pencuri

BACA JUGA:Faldo-Fadhlin Terima Curhatan Warga Kampung Ketapang Tangerang, Singgung Layanan Kesehatan Hingga Lapangan Kerja

Ia juga menambahkan bahwa provokasi Iran yang sedang berlangsung saat itu menjadi penyebab upaya dukungan yang lebih besar di kawasan tersebut.

Pada 2012, Uni Emirat Arab berupaya memperoleh sistem THAAD dengan melakukan pembelian seharga 1.135 miliar dolar Amerika.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan menambahkan bahwa penjualan yang diusulkan dalam dapat memperkuat kemampuan UEA untuk melawan ancaman saat ini dan masa depan di kawasan tersebut dan mengurangi ketergantungan pada pasukan Amerika.

Diketahui dalam penyerangan pada Senin 1 Oktober mala mini, Iron Dome yang merupakan sistem pertahanan udara Israel tidak bisa berbuat banyak.

BACA JUGA:6 Kesaksian Sandra Dewi di Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

BACA JUGA:Beredar Video Larangan Akad Nikah Sabtu Minggu, Kemenag: Yang Libur KUA, Bukan Penghulu!

Rudal hypersonic Iran menyasar fasiltas militer hingga perumahan penduduk di Tel Aviv bahkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv ditutup sementara.

Media Israel mengatakan hingga 400 rudal telah ditembakkan ke sasaran-sasaran di seluruh wilayah Palestina yang diduduki. 

Pasukan pendudukan Israel memperkirakan bahwa 200 rudal telah ditembakkan dalam dua sesi terpisah.

Pihak Iran mengatakan pihaknya meluncurkan rentetan rudal ke Israel sebagai respons atas pembunuhan sejumlah pejabat senior Hizbullah, Hamas dan Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads