Dua Pasukan UNIFIL Terluka Kena Serangan Israel, Kasad Lakukan Evaluasi

Dua Pasukan UNIFIL Terluka Kena Serangan Israel, Kasad Lakukan Evaluasi

Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Maruli Simanjuntak menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi usai dua prajurit yang bertugas di Lebanon terluka akibat serangan Israel-Dok. TNI AD-

JAKARTA, DISWAY.ID - Serangan Israel di Lebanon menyebabkan dua pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL) dari TNI AD, Kamis 10 Oktober 2024. 

Dua prajurit TNI AD yang terluka itu menjadi perhatian serius Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

BACA JUGA:Lebanon Darurat, 116 WNI Tetap Memilih Bertahan di Tengah Krisis

BACA JUGA:Cerita WNI Dievakuasi dari Lebanon, Minta Pulang Karena Suasana Mencekam Hingga Dengar Suara Ledakan

Maruli menyatakan, jajaran TNI AD melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Memang kemarin ada kejadian yang terjadi itu, ya kita akan evaluasi mudah-mudahan kita bisa aman dan tetap bisa melakukan tugas," kata Maruli kepada wartawan di Jakarta, Minggu 13 Oktober 2024.

Maruli menegaskan, pihaknya belum terpikir untuk menambah pasukan perdamaian di Lebanon. Fokusnya saat ini adalah evaluasi dari jajaran dan menunggu Komando Panglima TNI.

"Itu yang mengelola semua dari Panglima TNI. Saya hanya menyiapkan kalau perlu pasukan," katanya.

BACA JUGA:Israel Hancurkan Pangkalan Minyak Prancis Pasca Macron Tolak Dukung Serang ke Lebanon

BACA JUGA:Mabes TNI: Semua Prajurit Satgas UNIFIL Dalam Kondisi Aman Usai Serangan Israel ke Lebanon

Namun sejauh ini, kata KSAD, belum ada informasi untuk penambahan jumlah personel. Dia mengatakan penambahan itu akan dirapatkan terlebih dahulu di tingkat Markas Besar TNI.

"Belum (ada rencana penambahan pasukan, belum ada informasi itu. Kita lagi berpikir bagaimana caranya membantu, kalau lihat statement nya panglima TNI. Bagaimana cara membantu ya itu nanti yang akan mendiskusikan di tingkat Mabes TNI," katanya.

KSAD memastikan bahwa dua prajurit TNI mengalami luka ringan dalam serangan pasukan Israel itu.

"Ya cedera kecil lah. Ya itu juga kita evaluasi kita akan coba nanti bagaimana ke depannya supaya jangan terjadi yang lebih fatal lagi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads