Tuding Heni Sagara Mafia Skincare, Richard Lee dan Oky Pratama Ternyata Masih Order Produknya

Tuding Heni Sagara Mafia Skincare, Richard Lee dan Oky Pratama Ternyata Masih Order Produknya

Dokter Richard Lee dan Oky Pratama ternyata masih memesan produk skincare sejak 2021 kepada Heni Sagara yang telah dituduh sebagai mafia skincare.-Disway.id/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dokter Richard Lee dan Oky Pratama ternyata masih memesan produk skincare sejak 2021 kepada Heni Sagara yang telah dituduh sebagai mafia skincare.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kuasa Hukum Heni Sagara, Johanes Oberlin L Tobing.

BACA JUGA:Dituding Mafia Skincare, Heni Sagara Bantah Pabrik Skincarenya Disegel BPOM

BACA JUGA:BPOM Beri Sanksi dan Ambil Langkah Hukum Pelaku Mafia Skincare Beretiket Biru

Bahkan, Johanes juga membeberkan bukti pemesanan kepada publik.

"Bahwa dokter Richard Lee dan dokter Oky bekerjasama dengan pabrik Ratansha dan pabrik Sagara berdasarkan perjanjian kerja sama. Sampai sekarang mereka tuh masih order di perusahaan ibu Heni, dari tahun 2021," Johannes Oberlin L Tobing, di Jakarta Pusat, 17 Oktober 2024.

Dijelaskan oleh pihak Heni Sagara jika hingga September 2024, dokter Oky dan dokter Richard masih memiliki kontrak kerja sama.

BACA JUGA:Dokter Oky Pratama Kasih Vadel Badjideh Paket Skincare: Biar Gak Insecure

BACA JUGA:Marak Skincare dengan Etiket Biru Beredar, Ditindaklanjuti BPOM

"Jadi kalau mereka berdua dokter Richard sama dokter Oky mafia skincare, ya mereka ikutan dong karena sampe sekarang mereka masih order," ucapnya. 

"Yang terakhir ada pembayaran dokter Oky ke kita tuh sampe Rp22 miliar itu baru diselesaikan kemarin," sambungnya.

Karena sudah terlanjur dituduh afia skincare dan mencemarkan nama baiknya, Heni Sagara memutus Kerjasama dengan Richard Lee dan Oky Pratama.

"Tidak lama dia mengajak ibu Heni kembali untuk kerja sama. Sayangnya ibu Heni sudah tidak mau lagi kerja sama. Lalu dia bikin podcast itu bersama dokter Richard Lee, dan keluar kata-kata mafia skincare, mungkin sakit hati ya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads