Imigrasi Soekarno-Hatta Berikan Fasilitas VIP Tamu Negara yang Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

TANGERANG, DISWAY.ID -- Sejumlah tamu negara mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelang pelantikan Presiden Republik Indonesia ke-8 dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR RI.

Kedatangan tamu negara berlangsung kemarin itu menandai dimulainya rangkaian kegiatan kenegaraan yang penting dan menjadi sorotan internasional.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta telah mempersiapkan pelayanan keimigrasian khusus untuk menyambut dan kepulangan para tamu negara yang menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran tersebut.

BACA JUGA:Rundown Acara Pelantikan Prabowo-Gibran, Pertukaran Tempat Duduk dengan Jokowi Termasuk

Layanan VIP Keimigrasian dilakukan di beberapa titik seperti Terminal 3 VIP, Terminal 3 Kedatangan Internasional, dan juga CIP Terminal 1.

Sejumlah petugas imigrasi disiagakan di masing-masing titik. Selain itu juga fasilitas penunjang seperti Mobile BCM (Border Control Management) juga disiagakan.

Layanan istimewa penyambutan kedatangan dan kepulangan itu dirancang untuk tamu negara setingkat kepala negara dan menteri serta pejabat dinas dan diplomatik yang mendampingi.

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Subki Miuldi, menegaskan pihaknya mempersiapkan segala sesuatu demi memastikan keamanan dan kenyamanan para tamu negara selama proses kedatangan dan kepulangannya.

"Kami berkomitmen untuk memberikan keamanan dan pelayanan terbaik kepada para tamu negara yang memasuki Wilayah Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta," ujar Subki dalam keterangan yang diterima, Sabtu 19 Oktober 2024.

BACA JUGA:Kabinet Baru

Subki menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan meliputi pengaturan pemeriksaan keimigrasian melalui jalur cepat (fast track). Serta pengamanan tertutup di berbagai titik strategis di bandara.

Beberapa tamu negara yang direncanakan akan menerima layanan VIP yaitu para kepala negara dari Brunei Darussalam,Filipina,Singapura,Korea Selatan, Vanuatu, Timor-Leste, Solomon Islands, Serbia, Malaysia, dan Papua Nugini.

Para pemimpin negara tersebut direncanakan akan menghadiri pelantikan sebagai perwakilan resmi dari negara masing-masing.

Selain kepala negara, kata Subki, sejumlah utusan khusus atau Special Envoy dari berbagai negara juga direncanakan akan hadir. Mereka antara lain berasal dari Turki, India, Inggris, Jepang, Kanada,Italia,Uni Emirat Arab, Mesir, Amerika Serikat, dan Perancis.

Sumber: