Wamen PPMI Sebut Makan Siang Bergizi Jadi Langkah Nyata Pemerintah untuk Penerus Bangsa 

Wamen PPMI Sebut Makan Siang Bergizi Jadi Langkah Nyata Pemerintah untuk Penerus Bangsa 

Wamen PPMI Sebut Makan Siang Bergizi Jadi Langkah Nyata Pemerintah untuk Penerus Bangsa -Tangkapan Layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Makan siang yang bergizi jadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan berkualitas. 

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmadi Tawalla mengatakan, semakin meningkatnya tantangan global, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa anak muda mendapatkan asupan nutrisi yang tepat agar dapat bersaing dan berkontribusi positif dalam masyarakat. 

BACA JUGA:Kata Prabowo Soal Efek Domino Program Makan Bergizi Gratis: Penghasilan Rakyat Bisa Tambah

BACA JUGA:Kementan Siapkan 2 Skema Dukung Program Makan Bergizi Gratis

“Pemerintah sudah berada di jalur yang benar dengan berbagai program yang mendorong keterlibatan pemuda, termasuk pemenuhan gizi yang baik dan pendidikan yang merata,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9) secara daring pada Senin, 28 Oktober 2024. 

Lebih lanjut, Dzulfikar menjelaskan bahwa Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi digital native dan sering menghadapi masalah kesehatan mental. 

Survei menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. 

BACA JUGA:Kata Ahli soal Makan Bergizi Gratis, Porsi dan Cita Rasa Diukur Sesuai Standar Gizi

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Menu Makan Bergizi Gratis, Pemprov DKI Gandeng Kemenkes

Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang bersih dan pemenuhan gizi seimbang berperan penting dalam membangun mental yang tangguh. 

Nutrisi yang tepat dapat mempengaruhi suasana hati, energi, dan kemampuan fokus, yang semuanya penting untuk prestasi akademik dan perkembangan pribadi. 

“Gizi yang baik tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental dan perkembangan sosial mereka,” ujarnya. 

Menurutnya, dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi tinggi. 

Upaya ini dapat terpenuhi oleh generasi yang memiliki akses kepada gizi baik dan pendidikan yang merata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads