Eks Pimpinan KPK Nilai Integritas Lembaga Antirasuah Menurun 

Eks Pimpinan KPK Nilai Integritas Lembaga Antirasuah Menurun 

Eks Pimpinan KPK Nilai Integritas Lembaga Antirasuah Menurun -Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan bahwa saat ini nilai integritas lembaga antirasuah mulai menurun. 

Saut menyebut, hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana pimpinan KPK saat ini menyelesaikan persoalan pemberantasan korupsi. 

BACA JUGA:KPK Dalami Aset Milik Dirut PT ASDP Indonesia Ferry

BACA JUGA:Eks Direktur Bisnis PT INTI Minta Penjadwalan Ulang Pemeriksaan di KPK

"Tadi perbincangan di dalam, bagaimana KPK saat ini harus kita akui ada sejumlah masalah. Setelah beberapa tahun kita tinggalkan (KPK) ada nilai yang berubah," katanya kepada wartawan di gedung ACLC pada Kamis, 31 Oktober 2024. 

Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa perlu adanya perubahan di internal KPK. Hal ini untuk mendukung dalam pemberantasan korupsi, seperti struktur, sistem, hingga cara (style) pemberantan korupsi itu sendiri. 

Selain itu, cara berinteraksi antara pimpinan dengan penyidik dan penyelidik juga harus dikaji lebih mendalam. 

BACA JUGA:KPK Dalami 8 Saksi Terkait Pemberian Hadiah dan Janji Paket Pekerjaan di Pemprov Kalsel

BACA JUGA:KPK Menangkan 5 Kali Gugatkan Praperadilan Dalam Kasus ASPD 

"Harus ada strategi yang harus diubah, strukrur, sistem, dan style juga menentukan. Itu bisa dilakukan ketika nilainya itu dijaga, sekarang yang bergeser itu kan nilai," lanjutnya. 

Dalam kesempatan ini, Saut juga menyinggung soal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang peduli dalam pemberantasan korupsi. 

Ia menjelaskab bahwa salah satu ciri khas pemberantasan korupsi itu adalah transparan dan bebas dari konflik kepentingan. Ia juga mengaku semangat dengan pemerintahan saat ini. 

"Kita sangat excited dengan pemerintahan Prabowo saat ini, dari hasil KPU (Komisi Pemilihan Umum) diumumkan, omongannya tentang pemberantasan korupsi. Ada banyak harapan dengan pemerintahan ke depan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: