Halo Jasa Raharja, Keluarga Korban Truk Ugal-ugalan di Tangerang Tak Sanggup Biayai Pengobatan di EMC

Halo Jasa Raharja, Keluarga Korban Truk Ugal-ugalan di Tangerang Tak Sanggup Biayai Pengobatan di EMC

Kakak korban, Adam Minta Tanggung Jawab Jasa Raharja Keluhkan Biaya Pengobatan Tinggi.-Candra Pratama/Disway.id-

Di sisi lain, Adam juga menceritakan kronologi atau detik-detik sang adik tertabrak truk tersebut, hingga mengalami patah tulang dan luka serius dibagian kepalanya.

BACA JUGA:Fakta Baru Penyebab Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Bekasi, Ternyata Tak Punya SOP Sejak Lama!

BACA JUGA:Nonton Drama China The Story of Pearl Girl Episode 1-40 Sub Indo, Kisah Petualangan Gadis Pencari Mutiara

"Jadi yang terlibat itu adalah adik kandung saya, atas nama Desiana Azzahra, dia itu ingin berjalan ke Tangerang City bersama temannya," ujar Adam kepada awak media, Sabtu, 2 November 2024.

Pada saat adiknya berada di lampu merah Banjar Wijaya, kata Adam, ada truk yang ugal-ugalan. Di mana posisinya itu sudah lampu hijau, namun truk 'gila' tersebut mengambil arah dari jalur yang berbeda.

"Dan tiba-tiba masuk ke jalur yang searah, dan menyeruduk mobil, yang mana di depan mobil itu ada adik saya, jadi adik saya itu jatuh terdorong dari mobil yang didorong oleh truk tersebut," tuturnya.

Setelah terkapar di jalanan, sopir truk masih terus melajukan kendaraanya. Seingga, menyebakan tubuh Desiana masuk ke dalam kolong truk tersebut.

BACA JUGA:Cerita Keluarga Rahmat Terakhir Kali Bertemu Sebelum Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Bekasi

BACA JUGA:Hujan Deras Bikin Tebing Tol Jagorawi Roboh, Pengendara Diimbau Berhati-hati

Adam mengungkapkan, akibat kejadian itu adiknya mengalami luka parah di bagian kaki bagian bawah, dan area wajah khsususnya kepala.

Imbas peristiwa naas itu, Desiana pun harus menjalani operasi. Lantaran jaringan dalam kakinya mengalami kerusakan, untuk mencegah amputasi.

"Untuk lukanya si terakhir itu bengkak di bagian dalam, sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan operasi," urainya.

"Karena jaringan di dalam kakinya sudah rusak, kalau tidak diambil tindakan maka yang paling fatal adalah infeksi dan bisa menyebabkan diamputasi," sambungnya menutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads