Siswa dan Guru Meringkuk Ketakutan dalam Kelas Saat Pertempuran TNI-KKB di Intan Jaya
Sejumlah siswa dan guru meringkuk ketakutan dalam kelas saat pertempuran TNI-KKB di Intan Jaya.-tangkapan layar facebook@Pinus Nirigi-
BACA JUGA:Ridwan Kamil Ungkap GSN Tempat Orang-orang Satu Visi dengan Presiden Prabowo
BACA JUGA:Catat! Pramono Anung Janji Kunjungi Ulang Titik Kampanye Jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta
“Kami bertanggung jawab atas penembakan dan pembunuhan terhadap seorang agen milisi Indonesia yang bertugas sebagai tukang sensor di Intan Jaya yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada hari Sabtu 02 November 2024,” tulisnya.
“Penembakan tersebut sebagai bentuk penolakan transmigrasi yang dikirim oleh Prabowo Subianto,” tambahnya.
TPNPB juga menyampaikan bahwa pihak TNI juga telah menembak mati seorang warga Papua dari Kampung Titigi tujuan ke Kampung Bulapa.
BACA JUGA:Pramono-Rano Gelar Kampanye Akbar di Jakarta Velodrome Hari Ini
BACA JUGA:Presiden Prabowo Ajak Ridwan Kamil Joget dan Nyanyi di Atas Panggung saat Deklarasi GSN
Penembakan tersebut terjadi dari Pos Militer Indonesia di Kampung Titigi dengan menggunakan Senjata Sniper.
Adapun penembakan warga pribumi tersebut dilakukan karena terjadinya kontak senjata antara TPNPB dan Militer Indonesia di Pusat Kota Sugapa.
Baku tembak yang terjadi antara TPNPB dan Militer Indonesia di pusat Kota Sugapa pada hari Sabtu, 02 November 2024 sejak jam 08.30 pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: