Jaksa Agung Akui Masih Ada Jaksa Nakal: Tapi Presentasenya Mulai Menurun

Jaksa Agung Akui Masih Ada Jaksa Nakal: Tapi Presentasenya Mulai Menurun

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku bahwa masih ada jaksa nakal di korps adhyaksa tersebut.-Tangkap layar YouTube Kejaksaan RI-

JAKARTA, DISWAY.ID - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku bahwa masih ada jaksa nakal di korps adhyaksa tersebut.

Namun, kata dia, persentasenya saat ini telah menurun.

"Jujur sampai saat ini juga, masih ada aja jaksa yang masih nakal, kita akui. Tetapi persentasenya mulai menurun," kata Burhanuddin dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Sentul, Bogor pada Kamis 7 November 2024.

"Saya harapkan kalian sebagai sapu para jaksa, bersihkan dirimu sendiri, berikan contoh kepada institusi lain bahwa kalian adalah contoh penegak hukum yang dicintai masyarakat," lanjut Burhanuddin.

BACA JUGA:Jadikan Jakarta Kota Global, Pemprov Ajukan RAPBD 2025 Rp91,14 Triliun

BACA JUGA:Aksi Curanmor di Jakpus, Pelaku Ngaku Debt Collector

Lebih lanjut, Burhanuddin mengingatkan pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri.

"Dari mana kita mulai pemberantasan korupsi? Pemberantasan korupsi kita mulai dari kita diri sendiri," ucap  Burhanuddin dalam paparannya di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2024.

Burhanuddin mengutip kembali perkataan Presiden Prabowo Subianto soal ikan yang busuk dimulai dari kepala.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Film Bertema Perjuangan untuk Ditonton saat Hari Pahlawan 2024

BACA JUGA:Dinilai Kurang Berperan Aktif Jelang Pilkada di Sampang, Kinerja Pj Bupati Disorot

Burhanuddin mengingatkan kepala instansi di Indonesia harus bersih.

Apabila kepalanya bersih, maka bawahnya tidak akan korupsi.

"Pemberantasan korupsi kita mulai dari kita diri sendiri. Seorang pimpinan di daerah atau di mana pun, seorang pimpinan unit kerja, kalau pimpinannya bersih, yakinlah anak buah kalian akan takut melakukan perbuatan tercela," ujar dia.

"Tapi kalau pimpinan unit kerjanya korup, di bawah adalah rampok. Ingat itu. Untuk itu mari kita berantas korupsi dari diri sendiri," lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads