Tangis Pecah Sambut Jenazah Korban Kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara, Bertugas Sebagai Operator Forklift Semasa Hidup
Salah seorang korban kebakaran bernama Rahmat (42 tahun) dari terbakarnya PT Jati Perkasa Nusantara (JPN), fasilitas pemrosesan ternak dipulangkan kediamannya pukul 13.50 WIB di jalan Malaka Baru RT/RW 002/01 Kelurahan Bintara Kecamatan Bekasi Barat Kota --Dimas Rafi
BEKASI, DISWAY.ID - Tangis pecah keluarga tak terbendung menyambut jenazah salah seorang korban kebakaran bernama Rahmat (42 tahun) yang tewas dalam kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara (JPN).
Jenazah dipulangkan kediamannya pukul 13.50 WIB di jalan Malaka Baru RT/RW 002/01 Kelurahan Bintara Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi pada Jumat, 8 November 2024 siang.
Diketahui bahwa Rahmat merupakan salah satu karyawan yang bertugas sebagai operator forklift di pabrik tersebut.
BACA JUGA:Buntut Kebakaran Pabrik, Disnaker Panggil Manajemen PT Jati Perkasa Nusantara
Dari pantauan tim Disway.id di tempat, Rahmat disambut dengan isak tangis dari istri, keluarga serta kerabatnya.
Korban pun berhasil diidentifikasi oleh Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati melalui pemeriksaan DNA.
Setelah itu, Rahmat pun langsung disalatkan agar bisa dikebumikan di pemakaman Sawo Kecik Cakung Pulo Gebang, Jakarta Timur.
BACA JUGA:Pasca Kebakaran Hebat, PT Jati Perkasa Nusantara Masih Ditutup Sementara
Sejak kamis malam, korban tidak dapat dihubungi melalui telepon seluler sejak kebakaran pabrik terjadi. Baik melalui panggilan telepon maupun pesan WhatsApp.
"Jadi dia (Rahmat) kan masuk malam, terakhir kami telfon itu jam 23.00 WIB hari Kamis, seharusnya pulang besok jam 08.00 WIB, tapi pagi itu belum ada kabar, pulang ditelepon tidak bisa dan temannya ngabarin itu kalau pt-nya tempat pak Rahmat kebakaran, dan terus coba dicek soalnya ditelepon tidak bisa sampai sekarang," ungkap Adik ipar Rahmat, Muhamad Yusuf (40 tahun) ketika ditemui di kediamannya pada Jumat, 1 November 2024 malam WIB.
Dijelaskan, saat Rahmat dan istrinya mendatangi lokasi kebakaran, mereka tidak dapat menemukan Rahmat di tempat tersebut.
BACA JUGA:Erick Thohir Bakal Kumpulkan Seluruh Direksi dan Komisaris BUMN
Bahkan, Satpam setempat langsung mengarahkan keluarga tersebut ke Rumah Sakit (RS) Ananda, yang selama ini dikenal sebagai tempat perawatan korban kebakaran.
"Terus kami di RS Ananda dan di situ ada tiga orang korban luka Kalau tidak salah, dari situ juga tidak ada, terus lanjut lagi ke RS Polri dan di situ kondisi ada delapan jenazah, tapi statusnya belum diketahui sama sekali jadi harus tes DNA," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: