Penelitian Schneider Electric: Mayoritas Perusahaan di Indonesia Fokus Investasi di Bidang Digitalisasi dan Keberlanjutan
Survei tahunan Schneider Electric, Green Impact Gap 2024, yang dilakukan di sembilan negara Asia dengan melibatkan 4.500 pemimpin bisnis, termasuk Indonesia, menunjukkan kesadaran perusahaan-perusahaan di Asia semakin tinggi dalam mengutamakan keberlanjut--Istimewa
Pada Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric juga menampilkan berbagai layanan dan solusi terbaik untuk memberikan pengalaman personal dari manajemen energi dan teknologi otomatisasi industri guna mempercepat transformasi digital bisnis, di antaranya EcoConsult Consulting Services, EcoStruxure™ Automation Expert, Lexium Cobot, EcoStruxure™ Building Activate, MasterPacT MTZ Active, WOTPC ACTS (Automatic Closed Transfer Switch), Galaxy V Series UPS, SM AirSet™.
Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Kompetensi dan Solusi Kelistrikan
Dalam acara tahunan ini, Schneider Electric juga mengumumkan kerjasama strategis dengan PT Starvo Global Energi dan PT Haleyora Power dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui penyediaan SPKLU. Schneider Electric juga menandatangani kerjasama strategis dengan Kawasan Tunas Batam, dan INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) dalam hal pengembangan kompetensi kelistrikan dan efisiensi energi.
Schneider Electric juga menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kurikulum otomasi industri dan transfer pengetahuan untuk Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif Impact Makers Schneider Electric dimana perusahaan mengajak pelanggan, mitra, komunitas, dan pemangku kebijakan untuk mengakselerasi aksi iklim, mengubah ambisi menjadi aksi dalam kaitan otomasi, elektrifikasi, dan digitalisasi.
Chandra Goetama, CEO PT Starvo Global Energi, mengatakan, PT Starvo Global Energi merasa terhormat dapat bermitra dengan Schneider Electric dalam upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
"Kolaborasi kami dalam pengadaan, penjualan, dan pemasangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bertujuan untuk menyediakan akses pengisian kendaraan listrik yang luas dan mudah dijangkau masyarakat. Kami percaya bahwa langkah ini akan mendukung ekosistem kendaraan listrik dan memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia," katanya.
Susiana Mutia, Plt. Direktur Utama PT Haleyora Power, mengatakan sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong elektrifikasi dan energi berkelanjutan, PT Haleyora Power menyambut baik kerjasama strategis dengan Schneider Electric dalam pengembangan bisnis dan tenaga kerja, serta penyediaan produk distribusi kelistrikan.
"Kemitraan ini mencakup produk Electric Solution sebagai solusi Layanan Kelistrikan untuk pelanggan Industri, Bisnis, dan Rumah Tangga. Selain itu, sinergi ini juga untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem EV khususnya penyediaan Layanan EV Charging dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang akan mempercepat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Kami optimis bahwa sinergi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target net zero di sektor transportasi dan kelistrikan nasional,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: