Perangi DBD dengan #Ayo3MPlusVaksinDBD,Target Nol Kematian Tahun 2030

Perangi DBD dengan #Ayo3MPlusVaksinDBD,Target Nol Kematian Tahun 2030

PT Takeda Innovative Medicines turut serta dalam rangkaian perayaan HKN 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, melalui sesi Talk Show Lindungi Keluarga dari Ancaman DBD: #Ayo3MPlusVaksinDBD!--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai negara tropis, Indonesia tak lepas dari ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditargetkan nol kematian pada tahun 2030. 

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 yang jatuh pada tanggal 12 November, PT Takeda Innovative Medicines turut serta dalam rangkaian perayaan HKN 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, melalui sesi Talk Show Lindungi Keluarga dari Ancaman DBD: #Ayo3MPlusVaksinDBD!, sebagai bagian dari upaya edukasi yang berkelanjutan kepada publik.

Dokter Spesialis & Konsultan Tumbuh Kembang Anak sekaligus anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), M.Si., menekankan pentingnya pencegahan bagi anak usia 5-14 tahun yang paling rentan. 

BACA JUGA:Benarkah Sudah Kena DBD Masih Bisa Tertular Lagi? Ayo Cegah dengan Vaksin

 “Dengan 3M Plus dan vaksinasi, masyarakat dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman dengue, yang kini meningkat sepanjang tahun akibat perubahan iklim," jelasnya.

“Dengan adanya vaksin, mengurangi tingkat keparahan. Dan tetap, waspada demam,” katanya. 

BACA JUGA:Atasi DBD di Jakarta, Dinkes DKI Pantau Berkala Program Wolbachia di Kembangan Utara

Tim Kerja Arbovirosis Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Agus Handito, SKM, M.Epid, menyatakan bahwa saat ini, prevalensi dengue di Indonesia menunjukkan tantangan yang serius.

Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, terutama terkait Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), namun masih terlihat angka kasus yang fluktuatif setiap tahunnya.

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menyampaikan di Indonesia, semua orang berisiko terkena dengue sepanjang tahun, terlepas dari di mana mereka tinggal, usia, atau gaya hidup mereka. 

Tidak hanya itu, selain mengancam jiwa, penyakit ini juga menimbulkan beban yang signifikan. Oleh karena itu, untuk melawan dengue, pencegahan memegang peran yang penting. 

BACA JUGA:Dibandingkan dengan Vaksin, Nyamuk Wolbachia Diklaim Lebih Unggul dalam Penanggulangan DBD

“Ada tiga hal yang dapat kita lakukan bersama, yaitu mengedukasi diri sendiri dan orang lain seputar dengue serta pencegahannya, mengendalikan nyamuk dengan menerapkan 3M Plus, serta memanfaatkan metode pencegahan yang inovatif,” katanya kepada wartawan.

Andreas menambahkan bahwa diperlukan tindakan kolektif untuk membuat perubahan dan memerangi dengue di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads