Update DBD di Jakarta: Tembus 10 Ribu Kasus, Terbanyak Serang Anak-Anak

Update DBD di Jakarta: Tembus 10 Ribu Kasus, Terbanyak Serang Anak-Anak

Kontroversi nyamuk Wolbachia cegah DBD juga disampaikan oleh Siti Fadilah yang mengatakan bahwa hal ini akan ganggu rantai ekologi.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan update kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya yang mencapai 10.408 kasus.

Dari jumlah kasus tersebut, 29 di antaranya berakibat kematian.

Dalam laporan yang diterima Disway, Incidence Rate (IR) penyakit akibat nyamuk Aedes ini sebesar 91,7 per 100.000 penduduk.

BACA JUGA:Kemenkes: Kasus DBD Alami Penurunan, Jawa Barat Wilayah Tertinggi

BACA JUGA:Rekomendasi Ahli: Penting Imunisasi DBD untuk Anak Usia 6 Hingga 18 Tahun Cegah Keparahan dan Kematian

Diketahui, anak-anak masih menjadi kelompok yang berisiko tinggi terkena DBD dengan rasio 53% dari total kasus.

"Jumlah kasus DBD pada anak (0-18 tahun) sebesar 57,33% dari total kasus dan berdasarkan IR per 100.000 penduduk per kelompok umur kasus pada anak (usia 0-18 tahun) sebesar 182,73."

Sedangkan IR pada kelompok usia dewasa (>= 19 tahun) sebesar 59,12 per 100.000 penduduk.

"Data ini membuktikan bahwa anak2 berisiko terserang DBD 3 kali lebih besar dibanding usia dewasa."

BACA JUGA:ASEAN Dengue Day 2024, Daerah Endemik Jadi Prioritas Vaksin DBD

BACA JUGA:Kematian DBD Terus Meningkat, Kemenkes Ungkap Alasan Vaksin Masih Belum Digratiskan

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam pengendalian DBD, mulai dari PSN 3M Plus, fogging terfokus, peningkatan kapasitas layanan kesehatan.

Kemudian peningkatan kerja sama lintas sektoral dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung regulasi-regulasi yang telah dikeluarkan terkait pengendalian penyakit DBD.

Tak hanya itu, Dinkes juga berencana menyebar nyamuk ber-wolbachia di Jakarta Barat, sebagai permulaan di Kecamatan Kembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: