Kemenkes: Kasus DBD Alami Penurunan, Jawa Barat Wilayah Tertinggi

Kemenkes: Kasus DBD Alami Penurunan, Jawa Barat Wilayah Tertinggi

Nyamuk DBD-Kasus melonjak hingga berstatus KLB di sejumlah daerah-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) dr. Imran Pambudi mengungkapkan bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mulai mengalami penurunan sejak April 2024.

"Jumlah kasus sudah mulai menurun bulan April sampai sekarang," kata Imran ketika dihubungi, Kamis, 27 Juni 2024.

BACA JUGA:Rekomendasi Ahli: Penting Imunisasi DBD untuk Anak Usia 6 Hingga 18 Tahun Cegah Keparahan dan Kematian

BACA JUGA:ASEAN Dengue Day 2024, Daerah Endemik Jadi Prioritas Vaksin DBD

Di mana, puncak kasus terjadi pada minggu ke-16 bulan April 2024 dengan total kasus sejak Januari 2024 sebanyak 76.132, naik dibanding pekan sebelumnya 62.000.

Kendati demikian, tren kasus DBD tercatat paling banyak terjadi pada bulan Maret, yakni sebanyak 32.478 kasus dan 201 di antaranya meninggal dunia.

Kemudian sepanjang dua bulan terakhir, terjadi penurunan tren kasus dan jumlah kematian.

Hal ini dapat terlihat dari jumlah kasus di bulan April 2024 sebanyak 29.174 kasus dan 136 kematian.

Begitu pula dengan bulan Mei yang tercatat sebanyak 26.550 kasus dan 131 kematian.

BACA JUGA:Kematian DBD Terus Meningkat, Kemenkes Ungkap Alasan Vaksin Masih Belum Digratiskan

BACA JUGA:Upaya Kemenkes Cegah Peningkatan DBD di Musim Kemarau, Ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat

Sehingga saat ini, total kasus DBD menurut data Kementerian Kesehatan per 24 Juni 2024 sebanyak 146.605 kasus dan 869 kematian.

Meski Incidence Rate (IR) kasus DBD meningkat dari 41,36 menjadi 52,39 per 100.000 penduduk, Case Fatality Rate (CFR) di tahun 2024 ini terus menurun sejak 2021, dari 0,96 menjadi 0,59 per 100.000 penduduk.

Lebih lanjut, kasus DBD menyerang paling banyak pada usia 15-44 tahun dengan prevalensi 0,43.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: