Upaya Kemenkes Cegah Peningkatan DBD di Musim Kemarau, Ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat

Upaya Kemenkes Cegah Peningkatan DBD di Musim Kemarau, Ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat

Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) dr. Imran Pambudi-Tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan adanya potensi kenaikan demam berdarah dengue (DBD) pada musim kemarau.

Di mana, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau di sejumlah wilayah Indonesia berlangsung pada Juli dan Agustus 2024 mendatang.

BACA JUGA:Kemenkes Ingatkan Potensi DBD Meningkat Saat Puncak Kemarau Juli-Agustus 2024

BACA JUGA:Nyamuk Wolbachia Tetap Diklaim Bisa Turunkan Kasus DBD, Begini Cara Kerjanya

Menurut Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) dr. Imran Pambudi menyebut, meningkatnya kasus DBD ini berkaitan dengan karakteristik nyamuk Aedes selaku vektor penularan.

"Perilaku nyamuk itu akan semakin sering menggigit kalau suhunya meningkat. Jadi kita ada penelitian waktu suhunya itu 25 derajat Celcius, menggigitnya tiap 5 hari sekali. Tapi kalau naik jadi 30 derajat Celcius, dia akan menggigit tiap 2 hari sekali," ungkapnya pada Temu Media ASEAN Dengue Day 2024 di Jakarta, 14 Juni 2024.

Oleh karena itu, perlunya upaya lebih untuk mencegah penularan virus dengue penyebab DBD.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menghadirkan sejumlah inovasi penanggulangan DBD.

BACA JUGA:Kenali 7 Ciri-Ciri DBD Pada Anak Usia 2 Tahun dan Cara Pencegahannya

BACA JUGA:Dinkes DKI akan Sebarkan Nyamuk Ber-Wolbachia, Guna Kendalikan Kasus DBD di Jakarta

Salah satu yang ia tekankan adalah pentingnya komitmen dan peran pemerintah, khususnya di daerah dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pencegahan.

"Kalau komitmen pemerintahnya kuat, kepala daerahnya itu bagus dan peduli, insyaallah akan bisa kita turunkan jadi preventifnya," ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya berupaya memperkuat surveilans dan sistem kewaspadaan dini dan respons terhadap penyebaran dengue.

Revitalisasi kelompok kerja fungsional (Pokjanal) DBD juga dilakukan di setiap wilayah dengan turut meningkatkan pengawasan oleh kepala daerah dalam menerapkan PSN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: