Mahasiswa Berbagai Daerah Serukan Lanjut Boikot Produk Terafiliasi Israel Buntut Berlanjutnya Genosida di Palestina

JAKARTA, DISWAY.ID - Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia menyerukan boikot produk terafiliasi Israel buntut masih terjadinya genosida di Palestina.

Aksi lanjutkan boikot produk terafiliasi Israel merupakan inisiatif mahasiswa dari beberapai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Banten, Bandung, Pekalongan dan daerah lainnya. 

Bertepatan dengan satu tahun dikeluarkannya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 tentang Dukungan Terhadap Palestina yang mengharamkan masyarakat membeli produk terafiliasi Israel, mahasiswa di berbagai daerah pun turut mengajak masyarakat untuk melanjutkan boikot. 

Para mahasiswa membentangkan spanduk yang berisi Lima Kriteria Produk Terafiliasi Israel berdasarkan panduan dari MUI serta menampilkan produk-produk terafiliasi Israel agar dihindari oleh masyarakat yang berlangsung di area kampus. 

BACA JUGA:Kementan Gaet Raffi Ahmad Ajak Milenial Terjun ke Dunia Pertanian

BACA JUGA:Tak Terima Ditegur, 2 Pemuda Mabuk di Bekasi Tiba-Tiba Serang Warga

Menurut mereka produk terafiliasi Israel diantaranya Starbucks, Danone Aqua, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King dan lain sebagainya. 

Lebih dari itu, mahasiswa juga mengutuk serangan Israel yang masih terus dilakukan ke tenda-tenda pengungsian warga Palestina di Gaza. 

Genosida yang dilakukan Israel ke palestina telah menelan korban tewas melampaui lebih dari 43.000, dengan lebih dari 101.000 orang lainnya terluka dan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

BACA JUGA:5 Fakta Terbaru Kasus Ivan Sugianto yang Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong, Dilaporkan Polisi hingga Korban Trauma

BACA JUGA:7 Rekomendasi Ide Kado Hari Guru Nasional 2024 yang Sederhana tapi Bermakna, Bisa Jadi Referensi untuk Siswa!

"Kami sengaja melakukan aksi pemasangan spanduk boikot produk terafiliasi Israel untuk mengingatkan masyarakat Indonesia,” papar tegas Andrian, Koordinator Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Palestina (SMURP), dalam keterangannya kepada awak media.

“Tolong jangan lupakan Palestina karena genosida belum selesai. Aksi boikot produk menjadi salah satu tindakan yang dapat kita lakukan dan terbukti efektif untuk menekan ruang gerak perusahaan terafiliasi Israel,” tambah Andrian.

Andrian menjelaskan bahwa produk tersebut secara jelas mengalirkan keuntungannya ke zionis Israel. 

Sumber: