5 Fakta Terbaru Kasus Ivan Sugianto yang Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong, Dilaporkan Polisi hingga Korban Trauma

5 Fakta Terbaru Kasus Ivan Sugianto yang Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong, Dilaporkan Polisi hingga Korban Trauma

Fakta-fakta terbaru kasus Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya yang paksa siswa SMA sujud dan menggonggong.-Tangkapan layar/Twitter/X-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sederet fakta terbaru kasus Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya yang memaksa siswa Gloria Surabaya bersujud dan menggonggong.

Sebelumnya viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria tersulut emosi hingga memaksa siswa SMA bersujud dan menggonggong di Surabaya, Jawa Timur.

Aksi seorang pria yang merupakan Ivan Sugianto itu lantas viral dan menuai banyak komentar dari warganet.

BACA JUGA:Bekingan Aparat Ivan Sugianto Diumbar Netizen dari Get Contact, Pantas Berani Minta Siswa Sujud dan Menggonggong

Banyak dari mereka yang geram akan aksi yang dilakukan oleh pengusaha asal Surabaya tersebut.

Akibatnya, kini Ivan Sugianto dilaporkan ke Polresta Surabaya dengan perkara kekerasan terhadap anak dan atau ancaman kekerasan pada Selasa, 12 November 2024.

Mengetahui hal tersebut, warganet berbondong-bondong mengawal kasus tersebut.

Lantas, seperti apa fakta-fakta kasus Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang memaksa siswa SMA bersujud dan menggonggong.

Fakta Kasus Ivan Sugianto Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong

Berikut deretan fakta kasus Ivan Sugianto yang memaksa siswa SMA bersujud dan menggonggong.

1. Kronologi

Dikutip dari akun X (Twitter)  Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas untuk Transparansi dan Independensi Indonesia (PASTI) dijelaskan bahwa saat korban ET (15) bergurau dengan menyebut lawan basketnya yakni anak Ivan Sugianto berinisial EX (15) memiliki rambut seperti poodle. ET dan EX beberapa hari kemudian bertemu tanpa sengaja di Nextgen Surabaya.

BACA JUGA:Mengenal Valhalla, Klub Malam Diduga Milik Ivan Sugianto

Di sana mereka pertama kali berkenalan dan sejak saat itu tak pernah tercetus lagi soal kalimat gurauan.

Namun, pada tanggal 21 Oktober 2024, ET mendapat pesan ancaman dari EX untuk memintanya membuat pernyataan bermaterai. Mengetahui hal ini, orangtua ET tidak memperbolehkan anaknya menuruti permintaan dari EX.

Masih di hari yang sama, EX kembali mengancam ET dengan mendatangi sekolah dan kediamannya, namun hal ini tidak direspon oleh korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads