Kunjungi Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya, Ahmad Sahroni Tulis Pesan Begini...

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat dalam kasus perundungan terhadap anak.

"Tadi malam saya berkunjung ke Polrestabes sursbaya dan bertemu dengan pelaku yg melakukan hal hal tidak Layak kpd Anak2 yg mungkin dugaaan Membully anaknya dan terjadi hal hal seperti yg terlihat di Media belakangan ini" tulisnya dikutip Minggu, 17 November 2024.

Ia juga menyampaikan pesan kepada orang tua untuk terus mengawasi sikap anak, agar mereka bisa ramah dan tidak merasa hebat.

BACA JUGA:3 Botol Minuman Dalam Foto Ivan Sugianto di Polrestabes Sarabaya Dikuliti Netizen, Singgung Bekingan

"Pesan kepada semua orang tua termasuk saya tanpa terkecuali bahwa Sikap sikap anak anak kita Wajib kita awasi dengan baik agar mereka tetep saling bersapa ramah dan tidak merasa hebat pada posisi org tua nya masing-masing" sambungnya.

Ahmad Sahroni mengatakan bahwa sikap seorang anak bisa dipengaruhi dari pergaulan sehingga berisiko terjadi bullying.

"Sikap anak anak kita kadang pergaulan yg bisa melakukan hinaan atau bully kepada seseorang yg di lihat kelucuan yg menyebakan banyak bully di semua sekolah" terangnya.

Dirinya juga merasakan perasaan orang tua yang iba jika melihat anaknya melakukan tindakan yang tidak baiik.

"Sebagai orang tua pasti merasa iba dan kasian bilamana anaknya di lakukan tidak baik..".

BACA JUGA:Tudingan Ivan Sugianto Sebagai Markus di Spill Netizen: Mereka Banyak yang Trauma!

Ahmad Sahroni Apresiasi Jajaran Kepolisian dalam Kasus Ivan Sugianto

Tak hanya menuliskan pesan soal kasus perundungan, Ahmad Sahroni juga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang menangani kasus tersebut.

"Apreciate pada kecepatan gerak langkah Polrestabes surabaya atas Viral nya seseorang yang berlaku sangat buruk di hadapan semua orang " tulisnya.

Selain itu, ia berharap agar kasus yang perundungan siswa SMA ini bisa dijadikan pembelajaran semua pihak.

Sehingga tak ada lagi kasus serupa yang terulang di kemudian hari.

"Mudah mudahan kasus ini menjadi pembelajaran kepada semua pihak bahwa jangan merasa hebat dan jumawa untuk melakukan se enak enaknya.." jelas Ahmad Sahroni.

Sumber: