Momen Heroik Ahmad Luthfi di Debat Pilgub Jateng: 'Menjadi Jenderal Hoegeng, Bukan Sambo'
Lembaga survei anggota (Persepi) SMRC, Indikator Politik Indonesia (IPI), dan Populi Center merilis hasil survei Pilgub Jawa Tengah yang mencolok, mengundang pertanyaan besar terhadap integritas proses dan data-Dok. KPU Jawa Tengah-
SEMARANG, DISWAY.ID - Dalam pernyataan penutup debat ketiga Pilkada Jawa Tengah 2024, calon gubernur Ahmad Luthfi menekankan pentingnya integritas, persatuan, dan kedewasaan dalam berdemokrasi.
Hal itu disampaikan purnawirawan jenderal bintang dua dalam debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu 20 November 2024 malam.
BACA JUGA:Debat Ketiga Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Pekerja Jawa Tengah
Di debat pamungkas itu Luthfi mengangkat sosok Jenderal Hoegeng, polisi legendaris asal Jawa Tengah, sebagai teladan kepemimpinan. Menurutnya, Hoegeng patut dijadikan teladan atau role model bila ia terpilih memimpin Jawa Tengah lima tahun ke depan.
“Saya banyak belajar dari almarhum Jenderal Hoegeng. Beliau adalah sosok polisi asal Jawa Tengah yang jujur, dekat dengan rakyat, dan teguh memegang prinsip kebenaran. Beliaulah teladan saya. Saya ingin menjadi Jenderal Hoegeng, bukan Sambo,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menyampaikan apresiasi kepada dua pesaingnya, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.
Paslon nomor 1 disebutnya sebagai sahabat dalam kontestasi politik ini. Adapun rivalitas yang sempat menghangat jelang pencoblosan tak mengurangi rasa keakraban antar dua paslon tersebut.
“Mas Andika, Mas Hendi, kami sangat bangga bisa berdampingan dengan panjenengan berdua. Pilkada ini hanya sebuah kontestasi politik, namun persahabatan kita tetap harus terjaga,” katanya.
Luthfi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada partai pengusung, relawan, dan simpatisan yang telah memberikan dukungan dan semangat selama masa kampanye.
BACA JUGA:Hasil Survei Indikator, Ahmad Luthfi Unggul Tipis dari Andika di Jateng
Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan, yang ia anggap sebagai bekal berharga dalam perjalanannya.
“Sebagai orang Jawa, kami mengamalkan prinsip mikul dhuwur mendhem jero. Terima kasih atas segala nasihat, dukungan, dan kepercayaan yang telah diberikan,” ujarnya penuh rasa syukur.
Luthfi juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada Dewan Penasehat yang terdiri dari sejumlah purnawirawan TNI dan Polri, serta mengenang jasa almarhum Jenderal Hoegeng sebagai teladan sejati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: