Potensi Nanomedicine di Era Post Antibiotik, Ini Kata Kepala BPOM
Potensi Nanomedicine di Era Post Antibiotik, Ini Kata Kepala BPOM-Disway/Annisa Amalia Zahro-
"Ada yang disebut dengan antibiotik yang berasal dari alam sintetik, produk-produk biologi. Tapi ada juga yang disebut dengan antibiotik sintetik," lanjutnya.
BACA JUGA:Sociolla Gandeng BPOM, Edukasi Costumer Pentingnya Produk Bersertifikat
BACA JUGA:BPOM Awasi 100 Brand Skincare di Sociolla Beauty Wonderland 2024, Amankah?
Antibiotik sintetik ini menggunakan teknologi ekstraksi dan teknologi manufakturing kimia usai diketahui struktur kimia dari antibiotik.
"Itu karena sudah diketahui dia punya struktur kimia, maka dengan teknologi ekstraksi dan teknologi manufakturing kimia, itu sudah bisa dikembangkan," terangnya.
Namun begitu, ia menegaskan bahwa hal ini belum terlaksana, meski beberapa ilmuwan telah mengembangkannya.
Bahkan, ia membuka kemungkinan adanya teknologi pengobatan nano atau nanomedicine sebagai alternatif pengganti antibiotik.
BACA JUGA:BPOM Ancam Permalukan Produk Skincare yang Overclaim
"Misalnya menggunakan nanoteknologi, nanomedicine. Ilmu akan berkembang terus, tapi kan jangan sampai ilmunya nanti belum sampai atau penyembuhan, resistensinya sudah terjadi," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap post-antibiotik berjalan dengan baik lewat teknologi yang disebut nanomedicine tersebut di samping adanya upaya pencegahan resistensi antibiotik.
"Tetapi, sambil kita tetap menjaga resisten ini karena untuk menemukan sebuah teknik atau sistem obat baru itu tidak gampang," cetusnya.
"Bisa butuh 10 tahun, bisa butuh puluhan tahun, bahkan ratusan tahun karena di situ harus dilihat kepastian keamanannya, efikasinya, dan sebagainya," tandasnya.
BACA JUGA:Apa Itu Latiao? Camilan Pedas yang Dilarang BPOM karena Berbahaya
BACA JUGA:77 Ribu Jajan Viral Latiao Disita Setelah Ditemukan Terkontaminasi Toksin Picu Keracunan oleh BPOM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: