BPOM Turut Awasi Keamanan Makanan Bergizi Gratis, Kerahkan Pegawai ke Badan Gizi hingga Antisipasi KLB

BPOM Turut Awasi Keamanan Makanan Bergizi Gratis, Kerahkan Pegawai ke Badan Gizi hingga Antisipasi KLB

BPOM Turut Awasi Keamanan Makanan Bergizi Gratis, Kerahkan Pegawai ke Badan Gizi hingga Antisipasi KLB-Disway/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan turut berkontribusi pada pangawasan keamanan pangan pada program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Program yang menyasar ibu hamil, balita, hingga anak sekolah ini akan mulai dilaksanakan pada Januari 2025 mendatang.

BACA JUGA:Apa Itu Latiao? Camilan Pedas yang Dilarang BPOM karena Berbahaya

BACA JUGA:77 Ribu Jajan Viral Latiao Disita Setelah Ditemukan Terkontaminasi Toksin Picu Keracunan oleh BPOM

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional selaku lembaga pelaksana utama program makan bergizi gratis tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional Profesor Dadan karena kebetulan kami juga satu tim. Kami dalam koordinasi dan berdasarkan peraturan Presiden juga, kita harus dilibatkan," ungkap Taruna ketika ditemui di Kantor BPOM RI, Jakarta, 8 November 2024.

Dalam pelaksanaanya, BPOM memegang peranan kunci terkait keamanan pangannya.

BACA JUGA:Hasil Uji Anggur Shine Muscat di 7 Pintu Masuk, BPOM Pastikan Aman dari Pestisida

BACA JUGA:BPOM Umumkan KLB Keracunan Jajanan Latiao, Terjadi di 7 Wilayah Ini

"Intinya kunci untuk BPOM itu adalah food security. Untuk distribusi makanan dan sebagainya tentu tanggung jawabnya Badan Gizi Nasional. Tetapi kualitas yang dimakan, kemudian kalau terjadi kejadian luar biasa, dan seterusnya, itu peran dari BPOM," paparnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, terdapat tiga hal ini akan dilakukan pihaknya dan telah dikoordinasikan dengan Badan Gizi Nasional.

"Satu, kompetensi yang kita miliki, artinya kita akan sumbangkan pemikiran untuk mem-backup program prioritas ini. Yang kedua, kami dari Badan POM akan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk itu, karena kita memiliki 80 unit pelaksana tenis dan laboratorium se-Indonesia. Dan itu tingkat advanced food security," terangnya.

BACA JUGA:Heboh Mafia Skincare Dibongkar dr Oky Pratama Hingga Richard Lee, BPOM Tegaskan Tak Ada Ordal

BACA JUGA:DPR RI Ngamuk ke BPOM Gagara Beredarnya Anggur Muscat yang Diduga Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads