Heboh Mafia Skincare Dibongkar dr Oky Pratama Hingga Richard Lee, BPOM Tegaskan Tak Ada Ordal
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar --Annisa Zahro
JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menegaskan bahwa tidak ada oknum orang dalam atau ordal yang menjadi mafia skincare dan kosmetik.
Taruna menyebut sejak 2 bulan memimpin badan tersebut, ia melihat sendiri bagaimana dedikasi para pegawai dalam melakukan pengawasan dan penindakan untuk memastikan makanan dan obat yang beredar aman.
Bahkan, tanpa ada tambahan gaji, para pegawai BPOM bekerja hingga larut malam.
BACA JUGA:DPR RI Ngamuk ke BPOM Gagara Beredarnya Anggur Muscat yang Diduga Mengandung Zat Kimia Berbahaya
"Semua kerja dengan baik, dengan loyalitas. Jadi statement saya bahwa keluarga besar BPOM, staf-stafnya, semua bagus," tegas Taruna ketika ditemui di Kantor BBPOM di Jakarta, 28 Oktober 2024.
Namun begitu, ia memastikan akan bertindak tegas apabila memang ditemukan oknum orang dalam yang melanggar hukum.
BACA JUGA:BPOM Gandeng Badan Karantina Kementan Awasi Peredaran Anggur Muscat
"Tapi kalau ada yang peran yang berbuat melanggar hukum, tentu akan ditindak secara tegas. Tapi harus ada buktinya. Selama ini saya melihat teman-teman di BPOM kerja keras luar biasa, saya apresiasi," tambahnya.
Sebelumnya, sederet kasus skincare berbahaya ramai di media sosial usai dibongkar oleh sejumlah influencer, seperti dr. Richard Lee, dr. Oky, hingga Dokter Detektif.
Maraknya mafia skincare dan kosmetik ini lantas membuat BPOM pasang badan melakukan tindakan tegas untuk memberantas praktik kecurangan yang merugikan masyarakat dan bisnis kecantikan tersebut.
Taruna menyebut bahwa pihaknya berkomitmen memberantas mafia skincare yang memproduksi dan mengedarkan skincare maupun kosmetik ilegal.
BACA JUGA:Aturan Baru Batas Cemaran Bahan Kimia Dalam Kosmetik, BPOM: Melanggar Sanksi Menunggu
Meski begitu, pemberantasan mafia ini ditegaskannya bukan mengakui bahwa ada orang dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: